Wilayah Paling Jauh, Pemprov Banten Pastikan Kecamatan Sumur Mulai Tertangani

0
561
views
Akses jalan menuju kecamatan Sumur, kabupaten Pandeglang, Banten, fasca bencana Tsunami Selat Sunda beberapa waktu lalu (sabtu, 12/18) (foto: dok)

PANDEGLANG, salakaNews— Evakuasi korban Bencana Tsunami Selat Sunda yang melanda sebagian besar pesisir Barat Provinsi Banten masih terus dilakukan, Pencarian dan evakuasi korban serta penanganan medis mulai difokuskan pada titik lokasi yang paling parah, dan sulit diakses mengingat kondisi cuaca yang masih buruk ditambah infrastruktur yang tidak memadai.

Salah satu titik lokasi yang saat ini di fokuskan adalah wilayah Kecamatan Sumur, bagian paling ujung dari kabupaten Pandeglang. Lokasi ini menjadi salah satu wilayah yang mengalami dampak yang sulit untk dilalui.

Namun saat ini Kecamatan Sumur yang berdekatan dengan daerah Ujung Kulon sudah mulai tersentuh bantuan, baik logistik maupun medis.

Berdasarkan rilis yang diterima Media Crisis Center (MCC) dari Humas Pemerintah Provinsi Banten, Selasa (25/12/2018) malam. Menyatakan, data yang sudah masuk dari Posko Utama Basarnas di Labuan, jumlah korban meninggal dunia di Kecamatan Sumur sebanyak 39 orang, dan 60 orang luka-luka serta 13 rumah warga hancur diterjang Tsunami.

Saat ini, Kecamatan Sumur sudah mulai tertangani. Khusus di Desa Ujung Jaya yang berada di wilayah Taman Nasional Ujung Kulon, tercatat 2 orang warga desa meninggal dunia, 1 orang luka-luka, dan 1 orang masih dalam pencarian. Adapun rumah yang rusak sebanyak 11 unit.

Hal ini diketahui berdasarkan laporan Kepala Desa Ujungjaya Kecamatan Sumur, Sardan kepada tim Dinas Sosial Provinsi Banten yang malam ini sedang menuju Kecamatan Sumur.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, Nurhana memastikan di Kecamatan Sumur sudah berdiri Dapur Umum Lapangan, lokasinya di halaman kantor Penyuluh KB Desa Kertajaya Kecamatan Sumur.

Pihaknya sedang mengupayakan pendirian dapur umum mandiri masyarakat di Desa Tamanjaya Kecamatan Sumur. Menurutnya, saat ini tim  dari Pemprov Banten dan Kabupaten Pandeglang serta TNI dipimpin Kasi Operasional Korem 064/Maulana Yusuf Serang Kodam III Siliwangi, Anjar Ariwibowo sedang meluncur ke wilayah Sumur.

“Tim dan peralatan dapur umum sedang diupayakan sampai hari ini di Desa Taman Jaya,” kata Nurhana.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Provinsi Banten, Hadi Soeryadi, juga memastikan alat-alat berat sudah berada dan bekerja membersihkan puing-puing di wilayah Kecamatan Sumur.

“Alat-alat berat sudah bekerja sejak Minggu pagi,” ujar Hadi.

Hadi menjelaskan, selain membersihkan puing dan membuka akses ke lokasi bencana di Kecamatan Sumur, pihaknya sedang memperbaiki akses jalan menuju Sumur melalui Tanjung Lesung. Salah satu yang sedang diperbaiki ialah jembatan yang menghubungkan jalan tersebut.

“Mungkin dua jam sudah bisa dilalui,” kata Hadi singkat.

Seraya mengatakan, akses jalan menuju Kecamatan Sumur relatif agak sulit untuk dilalui. Meski begitu ada tiga akses jalan menuju lokasi. Pertama, jalan menuju Kecamatan Cibaliung dan Cimanggu.  Akan tetapi kata dia, saat ini ruas jalan Cimanggu-Sumur sedang dalam perbaikan. Sehingga, lamban untuk menjangkau wilayah Sumur. Kedua, melalui jalan Tanjung Lesung Sumur. Meski begitu sepanjang 10 km jalan masih dalam kondisi tanah. Ketiga, sebelum menemui jalan tanah, bisa berbelok menggunakan jalan milik Kabupaten Pandeglang. Sayangnya masih ada jembatan yang terputus.

“Saat ini, kami sedang perbaiki. Sekitar dua jam lagi bisa dilalui,” terang hadi.

(tim)