Viral Postingan Delapan Bulan Insentif Nakes Belum di Bayarkan, Ini Kata Kadinkes

0
295
views

Pandeglang, Salakanews – Viral postingan terkait insentif Tenaga Kesehatan (Nakes) yang sudah delapan bulan tidak di bayarkan oleh pihak Rumah Sakit Berkah Pandeglang membuat netizen bertanya-tanya.

Postingan tersebut di unggah oleh akun Facebook Bayu Kusuma mempertanyakan bahwa delapan bulan insentif nakes covid yang kabarnya belum dibayarkan hingga sampai saat ini.

“Kenapa ceunah heut? Afakah duitnya kapake? Atau emang ga ada duitnya? Bayar geh euy, karunya Batur ja rek lebaran butuh jang mitrah Jeung meulikeun baju anak. Koq tega tambelar sih,” kata Akun Bayu Kusuma belum lama ini, (12/5/2021).

Poatingan tersebut pun di respon oleh salah satu akun Facebook salah satu anggota Komisi IV Agus Umam, “Ngerii juga ini pamarentahan ya ka bayu,” celotehnya.

Namun saat dimintai keterangan terkait kebenaran isu tersebut kepada Bayu Kusuma. Beliau mengaku tidak bersedia untuk memberikan keterangan lebih lanjut.

Terpisah, kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, Raden Dewi Setiani mengatakan kalau insentif Nakes belum bisa dicairkan karena sumber anggaran dari ABPD II 2021.

“Untuk insentif covid19 2021 sumber anggaran dari APBD 2 (Recofusing untuk penanganan covid-19). Masuk ke dalam pergeseran anggaran. Jadi Dinkes Pandeglang belum bisa mencairkan insentif Nakes Covid-19 2021 pada periode Januari-Mei,” bebernya.

Adapun untuk insentif Nakes Covid-19 pada tahun 2020, Raden Dewi mengaku jika anggaran tersebut dialokasikan dari pusat melalui anggaran BOK tambahan, itu pun hanya cukup sampai bulan oktober.

“Kebutuhan dengan ketersediaan anggaran yang disiapkan oleh pusat tdk sesuai,” katanya.

Dewi pun berjanji bahwa insentif Nakes Covid-19 akan di bayarkan secara keseluruhan pada bulan Juli 2021. Hal tersebut ada keterlambatan karena adanya pergeseran anggaran.

“Karena sudah di bayarkan sampai bulan septembee 2020 dan anggaran dari pusat hanya cukup sampai bulan oktober 2020. Itu akan di bayarjan pada bulan juli 2021 menunggu proses pergeseran anggaran,” tutupnya. (Zis/Red)