Pandeglang, Salakanews – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Pandeglang telah menganggarkan anggaran sebesar Rp 20 Miliar lebih. Anggaran tersebut dihibahkan untuk pilkades serentak yang akan digelar di 207 desa pada 35 kecamatan.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pandeglang, Iskandar mengatakan bahwa anggaran tersebut merupakan hibah APBD dan sebagiannya bersumber dari Anggaran Desa.
“Rp 20 Miliar itu total untuk semuanya iya, mulai dari panitia tingkat kabupaten sampai panitia desa,” kata Iskandar saat ditemui diruang kerjanya, Senin (7 Juni 2021).
Adapun rincian anggaran tersebut untuk biaya pengamanan, pembuatan Tempat Pemungutaan Suara (TPS) dan biaya lainnya. Dari anggaran tersebut para kandidat calon kepala desa tidak di pungut biaya sepeserpun.
“Jadi ada biaya hibah untuk pengamanan pilkada, mengawal kota suara. Untuk Pembiayaan calon kan tidak di bebankan kepada peserta tapi dibebankan kepada pemerintah Pemkab Pandeglang,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pandeglang, Doni Hermawan mengaku jika setiap desa mendapatkan anggarannya tergantung jumlah penduduk dan jumlah TPS. Sehingga desa yang satu dengan desa yang lainnya anggarannya tidak sama.
“Bervariatif, paling sedikit Rp 50 juta paling besar Rp 100 jutaan. Dilihat dari jumlah penduduk dan jumlah TPS,” singkat Doni saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp. (Zis/Red)