LLDIKTI III dan Fasilkom UMB Rintis Program Smart Village

0
29
views

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III merintis program percontohan bertajuk Smart Village melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dalam skema Kampus Merdeka. Program ini dilaksanakan di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sebagai bagian dari upaya penguatan peran perguruan tinggi dalam pembangunan desa berbasis teknologi digital dan partisipatif.

Salah satu kegiatan utama dari inisiatif ini adalah sosialisasi Smart Mobility Website pariwisata desa, yang digelar pada 13–14 November 2024. Program ini menekankan pemanfaatan teknologi digital untuk memajukan sektor pariwisata dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tingkat desa.Kepala Desa Ciputri, Nia Novi Hertini, dalam sambutan pembukaan acara, menyampaikan apresiasi atas kontribusi perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat. “Kami sangat mendukung inisiatif ini. Sinergi antara akademisi dan pemerintah desa menjadi kunci dalam mendorong transformasi digital yang berdampak langsung bagi warga,” ujarnya.

Perwakilan LLDIKTI Wilayah III, Andika Hegar Syahbowo, menyebutkan bahwa program ini merupakan bentuk konkret pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Smart Village adalah komitmen kami dalam menjembatani pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kesejahteraan masyarakat,” kata Andika.

Melibatkan Mahasiswa dan Dosen dari Berbagai Kampus. Program ini  di bawah koordinasi LLDIKTI Wilayah III. Universitas Mercu Buana, dalam hal ini Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) bertindak sebagai pengampu utama yang diwakili oleh Dr. Hadi Santoso.

Perguruan tinggi lain yang terlibat antara lain Universitas Pertamina melalui Resista Vikaliana, serta Akademi Maritim Djadajat oleh Yuni Mariah.

Pendekatan kolaboratif ini tidak hanya mengintegrasikan keilmuan lintas disiplin, tetapi juga melibatkan unsur masyarakat seperti staf desa, kader Posyandu, anggota PKK, Karang Taruna, Pokdarwis, BPD, LPM, pelaku UMKM, dan BUMDes.Literasi Digital dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal.

Hari pertama kegiatan difokuskan pada peningkatan literasi digital masyarakat. Dr. Hadi Santoso dari Fasilkom UMB memberikan penyuluhan tentang penggunaan website sebagai media promosi wisata dan digitalisasi UMKM lokal agar lebih kompetitif di pasar daring.

Pada hari kedua, pelatihan teknis pengelolaan website desa dilaksanakan, dengan fokus pada penguatan branding produk lokal dan promosi digital destinasi wisata. Kegiatan ini bertujuan mendukung pemberdayaan ekonomi lokal berbasis teknologi.

Sebagai tindak lanjut, pelatihan lanjutan bagi operator desa digelar pada 17–19 Juni 2025. Pelatihan ini mencakup pengelolaan menu “Desa Wisata” dan “UMKM” di platform digital, agar dapat dimanfaatkan secara mandiri oleh masyarakat dan perangkat desa.
Sinergi Tridarma dan KKN Tematik
Model pelaksanaan program ini mengintegrasikan pengabdian dosen sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan KKN Tematik mahasiswa. Dengan demikian, program ini memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekaligus memperkuat pembelajaran berbasis proyek bagi mahasiswa.LLDIKTI Wilayah III juga telah menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sebesar 20 SKS dalam program ini, dengan pembagian 10 SKS untuk pengembangan soft skills dan 10 SKS untuk hard skills sesuai bidang keilmuan masing-masing mahasiswa.
Melalui pendekatan ini, program Smart Village diharapkan menjadi model kolaboratif dalam membangun desa berbasis teknologi yang inklusif dan berkelanjutan.