KONFERWIL ISNU ke-1, Ini Pesan DR.Ali Masykur Musa M.Hum

0
1113
views

Salakanews, Serang- Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama provinsi Banten harus jadi bagian dalam menggerakan ekonomi ummat, selain itu ISNU juga harus menjadi Garda terdepan dalam meluruskan isu-isu yang tidak benar (hoax) yang terjadi di tengah masyarakat. Karena selama ini kita hampir tidak mampu mengkounter informasi dari media sosial yang punya pengaruh besar bagi masyarakat.

itulah kenapa kader ISNU harus memaksimalkan setiap peran yang dimiliki, agar kemaslahatan dan keberkahan kian terasa di masyarakat.
Hal itu terungkap dari acara Konferensi Wilayah Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) ke-1 di Aula Kanwil Depag Provinsi Banten. Sabtu pukul 09.00 WIB (03/02/18).

Ketua Umum Pengurus Pusat ISNU DR. Ali Masykur Musa, M.Hum. mengatakan ISNU Banten merupakan Jawaranya Intelektual di Banten,  namun demikian Ali Masykur menegaskan bagaimana peran ISNU dalam mewarnai kehidupan real di Idonesia, mengingat sumber daya alam negara saat ini 70% dikuasai oleh asing, begitu juga dengan Pangan mayoritas dikuasai oleh para Mafia Pangan, ditambah lagi ada kecenderungan ketergantungan kita pada impor.

Dengan melihat situasi dan kondisi saat ini, maka yang harus kita pertanyakan adalah dimana peran ISNU selama ini, berapa banyak warga NU memiliki peran dalam kontek pengambil keputusan.

“Kita jangan dulu bangga secara mayoritas, karena merasa bangga pun belum cukup ketika perannya maaih diposisi sebagai minoritas” katanya.

Ali Masykur melajutkan untuk mengukur sebuah kekuatan dan besarnya sebuah organisasi harus  diihat pada 3 hal pertama Pact, Chance, and Power. (Fakta, Kesempatan, dan kekuatan -red.) Dari tiga hal ini adakah yang dimiliki oleh NU?” Tandasnya.

Seraya mengatakan harus diakui oleh kita saat ini jumlah NU memang besar, peluangnya juga cukup besar dalam mengelola sumber daya alam yang ada, tetapi kenyataannya jumlah yang mayoritas itu secara ekonomi memang masih lemah, sehingga kita masih tetap dipengaruhi secara kuat oleh dua kekuatan yaitu sosialis komunisme, dan kapitalisme liberal.

“itulah kenapa peran ISNU saat ini perlu ditingkatkan” ujarnya.

Jangan sampai organisasi yang besar ini membuat kita jadi besar kepala (sombong pada historis) tapi perannya sangat minim dalam menentukan kesejahteraan masyarakat, ungkapnya.
Karena secara Geososial kita (masyarakat NU) minor dalam ekonomi.

Selain itu Ali Masykur mengajak pada yang hadir untuk terus mewariskan nilai-nilai keaswajaan (ahlus sunah waljamaah) kepada generasi penerus, karena bukan tidak mungkin isme-isme dari luar bertentangan dengan ideologi kita NKRI dan Pancasila.

Karena tidak menutup kemungkinan dengan pesatnya media informasi dapat membuat anak-anak kita kedepan tidak lagi mengenal tradisi NU, mereka tidak lagi bershalawat, berdziarah, melakukan tahlilan dan sebagainya. Semua itu akan terkikis habis seiring datangnya faham wahabi, faham radikal, ekstrimis, dan sejenisnya. Jika ini dibiarkan maka yang terjadi adalah seperti yang kita lihat saat ini di Suriah, Somalia, Yaman, Tunisia, Libia, dan lainnya. Kata Ali Masykur mengingatkan.

Pantauan Salakanews Konferensi Wilayah ke 1 ISNU provinsi Banten berlangsung meriah, hadir dalam acara itu ketua umum PWNU prov. Banten Prof. Soleh Hidayat, Ketua PW ISNU DR. Bazar Syam, M.Pd.I, dan beberapa pejabat Pimpinan Daerah Provinsi yang diwakili.

Ketua Panitia Pelaksana Konferwil ke 1 ISNU Drs. Bahrul Amiq mengatakan, selain akan dilakukannya pemilihan ketua baru, penyelenggaraan acara ini dimaksudkan untuk mengevaluasi sekaligus memantafkan program kerja ke depan, agar hasilnya bisa dirasakan secara maslahat oleh ummat.

“sesuai amanat AD/ART
ISNU, membuat program kerja 5 tahun kedepan, rekomendasi dan pemilihan ketua” katanya.

Sebelum acara dimulai tamu yang hadir disuguhkan sajian hiburan berupa atraksi debus dan pencak silat, membuat suasana bertambah meriah.
(tam)