Muaro Jambi, SalakaNews – Bupati Muaro Jambi Masnah Busro, SE. terlihat agak dongkol ketika mencermati kinerja PU sebagai bawahannya yang dinilai lamban dalam bekerja. Dinas Pekerjaan Umum pada pemerintahannya itu dinilai tidak sesuai ekspektasi, seperti tidak terserapnya anggaran yang harusnya sudah berjalan.
Hal itu dikatakan Masnah Busro saat menanggapi pandangan umum yang disampaikan Fraksi PPP dan Hanura yang menyatakan jika serapan anggaran tidak sesuai dengan program yang telah dibuat, (30/7).
Menurut Masnah, kinerja ULP dan PU seperti tidak koordinatif, sehingga komunikasi yang dibangun terkesan tersendat, hal itu ia buktikan saat menanyakan ke pihak ULP jika perencanaan pada program kerja di dinasnya belum dilaksanakan.
“saya sudah panggil dinas terkait dan menanyakan langsung soal ini, kenapa serapan anggaran kita tidak terealisasi, tetapi jawaban dari mereka bahwa perencanaan di PU belum siap” ujarnya.
Lebih lanjut Masnah mengatakan, jika kinerja setiap OPD tidak maksimal yang dikritik bukanlah dinas tersebut, tapi Bupati selaku pengambil kebijakan, dengan begitu masyarakat nanti akan menilai pemerintah Muaro Jambi tak bisa bekerja.
“saya tidak mau nanti yang disalahkan kalian (Dinas PU dan ULP) tetapi yang disalahkan bupati,” kata Masnah Busro.
Untuk mengantisipasi kesalahan yang lebih patal, bupati Masnah meminta Dinas terkait, sebaiknya mundur dari jabatannya jika yang bersangkutan tidak mampu bekerja.
“Jika serapan anggaran masih belum terealisasi maka saya akan bersikap dan silahkan mundur jika tidak bisa bekerja, atau saya yang akan memundurkan,” tegas Bupati Masnah.
Sementara Dinas PU dan ULP ketika dimintai keterangan terkait penyerapan anggaran, belum ada yang bersedia memberikan tanggapan pada wartawan.
Diketahui Pada rapat paripurna perubahan anggaran Raperda APBD-P tahun 2019 dihadiri unsur pimpinan dan anggota DPRD, seluruh kepala OPD, serta seluruh Camat se kabupaten Muaro Jambi. Rapat digelar di gedung DPRD kabupaten Muaro Jambi, provinsi Jambi (30/7).
Editor : Tam
Reporter: Wahid NR
