Turidi Dorong Kominfo Tangerang Sediakan Aplikasi Marketing Bagi Pedagang konvensional

0
140
views
Wakil ketua DPRD kota Tangerang, Turidi Susanto (foto: istimewa/salakaNews)

Kota Tangerang, salakaNews.com – Wakil ketua DPRD kota Tangerang, Turidi Susanto, mendorong pemerintah kota melalui dinas Kominfo (komunikasi dan informatika), merangkul masyarakat pedagang konvensional untuk melek IT. Hal itu mengingat pada masa pandemic COVID-19 yang belum berakhir membuat masyarakt dituntut menggunakan tekhnologi hampir di tiap lini kehidupan.

Cepatnya perubahan jaman yang banyak dirasakan masyarakat sejak COVID-19 melanda seluruh belahan dunia, membuat orang mau tidak mau dipaksa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terus berubah.

Mulai dari pertemuan penting antar pemimpin dunia, pejabat negara, hingga ke bagian terkecil di tengah masyarakat. Perubahan tersebut jelas berdampak pada bidang sosial, politik, budaya, pendidikan, hukum, kesehatan, ekonomi, dll.

“mengingat saat ini hampir semua menggunakan sistem secara online, saya berharap Pemerintah kota khususnya dinas Kominfo ini menjadi corong marketing, baik marketing secara ekonomis maupun secara global,” kata Wakil ketua DPRD Tangerang, Turidi Susanto kepada salakaNews.com, Ahad (28/2/2021).

Salah satu tekhnis marketing yang disediakan pemerintah lanjut Turidi, yakni menyediakan aplikasi online bagi masyarakat yang masih konvensional dalam melakukan perniagaan, baik di pasar tradisional maupun bagi pedagang yang masih manual.

“contoh saya mau usaha UMKM sementara sistem yang digunakan masih manual, sedangkan otlet-otlet lainnya sudah menggunakan aplikasi online yang memudahkan transaksi jadi lancar, seperti daftar harga, menu makanan, dan lain-lain, maka disinilah peran pemerintah untuk memikirkan masalah tersebut” ujarnya.

Dia mencontohkan pada penjual dodol, atau penjual Nasi Goreng misalnya, itu bisa jadi produk jualan online dengan pasilitasnya disiapkan oleh pemerintah daerah. Jadi masyarakat ingin menjual produk mereka dengan portal yang ada.

“masalah ini lah yang belum tersentuh oleh pemerintah di masa Pandemi sekarang ini” tandasnya.

Sementara pada masalah lainnya Turidi juga menyinggung terkait program rutin pemerintah kota yang dinilai mudharat dan harus dihilangkan, seperti program pengadaan ATK, dan program yang bersifat seremonial. Hal itu karena program tersebut hanya menghabiskan anggaran tapi nihil manfaat.

“pemulihan ekonomi nasional dan penanganan COVID ini harus dicombine, dari mulai infrastruktur dan kesehatan. Pemkot harus menghilangkan program–program seremonial, tentu ini berkaitan dengan anggaran yang ada, termasuk program rutin juga harus dihilangkan seperti ATK dan segala macam, karena saat ini semua serba digital,” kata Turidi menutupi diskusi dengan salakanews.com, Ahad (28/2/2021).

(tam)