SalakaNews, Pandeglang – Dilematis Pemuda Kampung yang keseharian nya mebuat olahan cemilan rangginang yang bermimpi ingin membwa nama baik Pandeglang dikanca Internasional, sayangnya tidak mendaptkan dukungan atau bantun dari Pemerintahan Daerah (Pemda) Pandeglang.
Ahdi, Salahseorang pemuda kelahiran Desa Kaduhejo Kecamatan Pulosari Kabupaten Pandeglang, kali ini dirinya kembali mendapat undangan Pameran di Luar Negeri pada kesemapat ini ia diundang untuk mengikuti pameran prodak di Negara LAOS, yang sebelumnya Pemuda Asli Pulosari itu pernah mengikuti acara pameran Arcivilago Exibhition di Negara Malaysia.
Namun sayang pada kesempatan kali ini Ahdi tidak direspon baik oleh Pemda kabupaten Pandeglang saat beliau meminta bantua untuk keberangkatannya ke Laos Pemda setempat terkesan saling lempar tangan saat dimitai bantuan oleh ahdi.
“Padahal setiap saya ikut pameran di luar Negeri saya tidak hanya mengenalkan produk saya (Rangginang atau biasa disebut Ranggda red), saya juga mengenalkan beberapa produk-produk lain dan juga mengenalkan destinasi wisata yang ada di Kota Pandeglang jadi menurut saya, ini kesempatan baik untuk menpromosikan Pandeglang di kanca Internasional, jadi sewajarnya Pemda pun ikut berpatisipasi dalam kegiatan ini jangan terkesan tutup mata” Beber Ahdi Kepada Salakanews.com dengan wajah sedih dengan mata yang berkaca-kaca, Rabu (3/10/2018).
Ditempat terpisah Ketua Gempita Provinsi Banten, Nas Brow mengatakan jika respon Pemkab Pandeglang terhadap wirausaha sangat minim. Padahal, saat wirausaha berangkat ke luar negri secara tidak langsung membawa nama daerahnya.
“Saya melihat bahwa pemkab Pandeglang tidak serius dalam mendukung kemajuan pemuda kreatif wirausaha, padahal ini mengharumkan nama Pandeglang, dan tentunya ahdi menjadi motivasi bagi pemuda-pemuda lainnya,” tegasnya. (Land/Red)
