Saat Erupsi AGK, Ini kata Lettu Deky Tenangkan Warga Pesisir Pantai Utara

0
165
views
Perahu nelayanTanjungpasir, Teluknaga, Kab. Tangerang. (foto: fatah/salakaNews)

Kab. Tangerang, salakaNews —  Pasca Tsunami di perairan selat sunda yang terparah di wilayah Pandegang Banten Barat, menambah beban psikologis para korban yang saat ini masih berada di pengusngsian. Ketika erupsi Anak Gunung Krakatau (AGK) belakangan bertambah masif, hal ini pula membuat beberapa pihak termasuk BMKG menghimbau kepada masyarakat di wilayah Banten Barat dan juga Lampung tetap waspada.

Hal itu pula membuat jajaran Danpos Angkatan Laut di tanjung Pasir, kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. berupaya menenangkan warga khususnya di wilayah pantai utara kabupaten Tangerang.

Danpos Angkatan Laut Tanjung Pasir, Lettu Laut (P) Deky Diankusuma mengatakan perairan di wilayah Pantai Utara dipastikan aman dari gelombang besar yang disebabkan dari erupsi anak gunung kratakatau.

“kemungkinan jaraknya cukup jauh, kalaupun gunungnya meletus, dampak gelombang air laut cukup kecil,” kata Deky Diankusuma, diruang kerjanya, Rabu (26/12/18) siang.

Menurut Deky, posisi pantai Tanjung Pasir berada ditimur laut anak gunung krakatau, ia melihat melalui peta kepulauan jawa, bahwa jarak kedua lokasi tersebut terlalu jauh, dan harus melewati beberapa daerah di pesisir pantai laut Provinsi Banten.

“Pantai di sini kan letaknya beda jauh, coba kita lihat di gambar ini (sembari menunjukan tangannya ke map Atlas),” tandasnya.

Kata Deky, meskipun ada gelombang besar yang diakibatkan oleh anak gunung Krakatau, itu tidak secara langsung ke pantai Tanjung Pasir. Hal itu kata dia, karena jaraknya yang lumayan cukup jauh dengan jarak puluhan kilo meter.

Oleh karena itu pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu takut yang berlebihan, walaupun waspada tetap harus ada, hal itu guna mengantisipasi datangnya bencana menerjang ke perairan Tanjung Pasir.

Ia juga berharap kepada masyarakat untuk tidak telalu dengan mudah percaya, adanya informasi hoax di media sosial, tanpa kejelasan dari BMKG atau pemerintah setempat.

“Meski didaerah kita aman, akan tetapi kita perlu hati-hati, takutnya ada gempa bumi, atau ada air rob laut naik, saya minta warga jangan gelisah, dengan adanya video atau foto banjir datang, yang belum tahu kejelasannya,” harapnya.

terpisah, Madi, warga Desa Tanjung Pasir yang kesehariannya propesi sebagai nelayan merasa sedikit lega ketika daerahnya dinyatakan aman dari gelombang laut besar. Meski begitu ia tetap waspada karena cuaca di laut menghadapi ahir tahun ini mulai dilanda musim hujan. Namun saat ini penghasilannya menurun pasca tsunami Selat Sunda.

“Saya bersyukur sekali di Tanjung Pasir jauh dari kejadian krakatau, jadi ombak besarnya tidak sampai kesini, tapi kita dilarang narik penumpang ke tengah laut sama pemerintah, katanya nunggu sampai cuaca bagus,” tandas Madi.

Rep: Fatah

Editor: Tam