Proyek Jembatan Gantung Cigaber Cihara bernilai Miliaran Rupiah Mangkrak.

0
1420
views
sejumlah siswa Sekolah Dasar tengah menyebrangi jembatan gantung Cigaber yang lama, sementara Jembatan gantung yang baru belum selesai dibangun. (foto: Syam/Salakanews)

Salakanews, Lebak- Proyek Jembatan Gantung Cigaber yang didanai dari alokasi APBD  tahun 2017 berlokasi di kampung Citepuseun desa Citepusen kecamatan Cihara, kabupten Lebak hingga kini pengerjaannya tidak berlanjut, padahal dalam aturan pelaksanaan masa pekerjaan kurang lebih 150 hari dihitung sejak tanggal 27 April hingga 23 september 2017.

Proyek pembangunan Jembatan tahap 1 yang dananya diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2017 (APBD) Senilai Rp. 1,047,775,000. Hingga kini pengerjaannya masih molor. Hal ini memantik tanda Tanya dari sejumlah masyrakat sekitar, apakah pekerjaan itu akan berlanjut atau berahir sampai di situ.

Jika saja dari kontraktor pembangunan jembatan ini dibiarkan, maka bukan tidak mungkin hal itu dapat menyebabkan rasa cemas bagi warga yang melintasinya, disebabkan kontruksi jembatan yang belum sempurna akan berakibat patal bagi pengguna jalan jika sewaktu-waktu jembatan itu runtuh hingga tak bisa dilalui. jembatan yang sudah rapuh dan berlubang tiba-tiba ambrol.

Adhari, warga kampung Lebakpari yang sering melintasi jembatan itu mengatakan, pekerjaan proyek jembatan gantung yang masih setengah jadi itu kini masih ditunggu kelanjutannya oleh masyarakat sekitar. Selain itu kondisi jembatan ini makin hari bukan bertambah kokoh malah makin rusak, seperti terdapat beberapa lubang kecil hal ini membuat warga yang melintas ketakutan saat melewati.

“jalan yang layak dilintasi adalah jalan cigaber sampai lebak pari.  Akan tetapi pembangunan jembatan yang dibangun dari tahun 2017 sampai saat ini belum ada penyelsaian, bahkan sampai saat ini belum mengetahui kapan akan dilanjutkan pembangunan jembatan ini.” kata Adhari, seraya mengatakan Bahkan kemarin (kamis,12/03) saat dirinya mengendarai kendaraan roda dua hampir jatuh, dikarenakan jembatan gantung yang lama ini sudah rapuh dan berlubang.

Meski tak ada korban jiwa akibat jatuh dari jembatan itu, namun Adhari beserta warga lainnya yang tinggal di daerah itu merasa hawatir atas kondisi jembatan yang sudah tidak layak dilalui. “kami merasa cemas jika harus melewati jembatan yang sudah tidak layak ini” tandasnya.

papan pelang proyek Jembatan Gantung Permanen di desa Citepus kecamatan Cihara, kabupaten Lebak. (foto: Syam/Salakanews)

Terpisah Junaedi selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pekarjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Suber Daya Air (SDA) wilayah IV Kecamatan Bayah saat di temui Salakanews tak ada di tempat, wartawan salakanews diterima oleh KASUBAG TU Nanang Suryana, ia mengatakan, pembangunana jembatan itu dilaksanakan dalam dua tahap, pelaksanaa tahap pertama dilakukan pada tahun 2017, sedangkan tahap kedua dijadwalkan pada tahun ini (2018).

“pemerintah daerah (PEMDA) merencanakan dengan dua tahap.  Jadi sekarang yang dibangun ini adalah bangunan tahap satu bangunan bawah, sedangkan untuk tahun 2018 ini akan segera dilaksanakan bangunan tahap dua,” jelas Nanang suryana.

Tetapi lanjut Nanang, saat ini belum diketahui sudah ada proses lelang atau belum, sehingga progress pembangunan jembatan itu belum bisa dipastikan kapan akan dilaksanakan kembali, terangnya. Meski demikian ia meyakini jika jproyek jembtan yang msih mangkrak itu akan diselsaikan pada tahun ini.

“insya allah 2018 akan dilaksanakan pembangunan tahap dua namun sementara ini belum bisa diketahui kapan akan dibangunnya,” pungkasnya.

(Syam/Tam)