Jumlah Pemudik Dari Jawa ke Sumatera Meningkat Tajam, 32 Ribu Unit Kendaraan Dalam Sehari Menumpuk di Pabuhan Merak

0
54
views
Wakapolri dan didampingi Sekda Banten pantau arus mudik di pelabuhan Merak (foto: dok)
Wakapolri dan didampingi Sekda Banten pantau arus mudik di pelabuhan Merak (foto: dok)

Cilegon, salakaNews.com – Jumlah kendaraan yang akan menyebrangi Merak – Bakauhuni meningkat secara signifikan, hal itu membuat pelayanan angkutan laut di pelabuhan Merak kewalahan sehingga menyebabkan daya tampung tak memungkinkan untuk mengangkut para penumpang. Akibatnya kendaraan mengurai panjang dari pelabuhan hingga ke Tol.

Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono saat meninjau ke lokasi mengatakan, pihaknya melihat langsung kondisi di pelabuhan Merak bersama Sekda Banten, Almuktabar. Jum’at (29/4/2022).

Kepada media Gatot mengungkapkan, volume kendaraan yang akan menyebrang di Pelabuhan Merak masih sangat tinggi. “Kita melihat sampai saat ini kemacetan kendaraan yang akan masuk ke Pelabuhan masih terjadi sampai KM 98 di ruas jalan tol Merak,” ujarnya.

Penyebab terjadinya kemacetan panjang akibat volume kendaraan masih tinggi, oleh karena itu koordinasi antar lembaga terus ditingkatkan seperti Polda Banten, Pemprov Banten, dan bekerjasama dengan PT ASDP.

“Sementara kapasitas Pelabuhan terbatas. Dalam kondisi normal, kapasitas kendaraan yang bisa tertampung di Pelabuhan itu hanya sampai 7.000 unit, tapi pada saat puncak arus mudik kemarin mencapai 31.000 sampai 32.000 unit dalam sehari,” jelasnya.

Selain volume kendaraan yang meningkat tajam, faktor kondisi alam juga turut menjadi pemicu terjadinya antrian panjang. Seperti belakangan yang terjadi yakni hujan badai, disertai angin kencang menyebabkan gelombang tinggi.

“Hal itu mengakibatkan kapal-kapal yang sedang beroperasi susah sandar serta yang sedang dalam perjalanan menjadi sedikit melambat, sehingga menambah waktu para pemudik untuk sampai ke Pelabuhan yang dituju,” ungkapnya.

Namun demikian, di tengah kondisi seperti itu, seluruh stakeholder tetap melakukan banyak upaya seperti penambahan armada kapal yang semula 34 kapal menjadi 40 kapal roro, dan hari ini ditambah lagi menjadi 42 kapal roro.

“Pihak ASDP juga telah menambah operasi kapal penyeberangan melalui pelabuhan Indah Kiat untuk melayani pemudik menuju pulau Sumatera menuju Pelabuhan Panjang Bandar Lampung,” tandasnya.

Gatot berharap masyarakat yang akan menyebrang diharapkan untuk dapat bersabar, sebab pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang prima, namun ada faktor-faktor lain yang kemudian menyebabkan para penumpang harus bersabar untuk mengantri secara bergantian.

“Kita semua berharap mudah-mudahan perjalanan saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan mudik lebaran bisa aman dan nyaman. Serta bagi pengemudi yang merasa lelah, lebih baik beristirahat dulu untuk kemudian melanjutkan perjalanannya,” jelasnya.

(red)