Firdaus Ketum SMSI: Media Jika Mengkritik Berarti Mengingatkan

0
225
views
Firdaus Ketua UMUM SMSI Pusat (foto: dok)

Jakarta, salakaNews – Ketua Umum SMSI Firdaus menggelar Audiensi dengan wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsudin, pada kesempatan itu Firdaus menjelaskan terkait peran media massa, wabil khusus media online yang saat ini makin berkembang pesat menyaingi media konvensional yang sudah tumbuh berkembang lebih dahulu.

Berkaitan dengan media online atau situs berita (Siber) Firdaus mengatakan peran media online yang tergabung dalam wadah SMSI dinilai sangat signifikan dan memiliki peranan penting dalam mengembangkan arus informasi di dunia digital, tak hanya berfungsi sebagai informasi, edukasi dan hiburan, tapi juga mengontrol kekuasaan.

Oleh karena itu kata dia, bila pun media mengkritik itu berarti sedang mengingatkan bahkan membangun kesadaran untuk berbuat dan melangkah menjadi lebih baik lagi. Tentu saja tidak semua media memiliki persepektif yang sama dalam konteks mengkritik dan membangun, mereka (media) masing-masing punya cara tersendiri, sehingga wartawan dan media punya platform yang beda.

Meski begitu kata Firdaus, perusahaan media online sebanyak 1000 perusahaan media yang menjadi anggota SMSI akan disatukan dalam newsroom bersama.  Mereka saling memanfaatkan berita-berita yang ada dalam newsroom. Tetapi mereka juga punya kewajiban untuk mengirim berita ke newsroom bersama.

Firdaus menegaskan wacana tersebut dinilai dapat menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan media yang bergabung dengan newsroom bersama. Sehingga yang disatukan bukan sudut pandangnya, bukan perspektifnya, Pasti sulit.

“Memang diharapkan setiap perusahaan media dan wartawannya mempunyai perspektif dan tone yang baik dalam pemberitaan, kalaupun memberi kritik, tentu kritik yang membangun, kritik yang mengingatkan,”  kata Firdaus.

Hal senada dikatakan wakil ketua DPR RI Aziz Syamsudin, ia menilai, rencana Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) untuk menyatukan banyak perusahaan media online yang berbeda-beda akan mengadapi kesulitan dalam hal perspektif pemberitaan. Hal itu lantaran setiap media punya carapandang dan motivasi yang berbeda sehingga dalam merumuskan suatu pemberitaan (Framing Berita) bisa menghasilkan berbeda-beda antara media satu dengan media lainnya.

“Masalahnya setiap perusahaan media, setiap wartawan dalam menulis berita punya perspektif masing-masing, punya sudut pandang yang berbeda-beda. Bagaimana ini menyatukannya. Ini sulit, harus ada langkah konsolidasi organisasi,” kata Wakil Ketua DPR RI, Aziz Syamsuddin ketika menerima kunjungan audiensi pengurus SMSI Pusat yang dinahkodai Firdaus sebagai ketua Umum SMSI Pusat, di gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Selasa (9 Juni 2020).

Aziz berharap, meski tidak dapat menyamakan perspektif paling tidak, tone pemberitaan mestinya bisa disamakan. Oleh karena itu kata dia, dalam penyatuan media-media online yang berbeda-beda, harus ada kepentingan yang saling memberi manfaat positif.

“Saling memberi manfaat ini penting, sebab kalau tidak ada, mereka akan mengembangkan kepentingan perusahaan masing-masing,” katanya.

Hadir dalam audiensi tersebut, Firdaus didampingi H.M.Nasir, Junaidi, Andre Sumanegara, dan Teguh Idham Akbar, Aziz Syamsudin, didampingi Boby Rizaldi, Dipo Nusantara, serta M. Yasin.

(Red)