Tangsel, salakaNews.com – Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar kegiatan pembinaan, peningkatan kapasitas, kelembagaan dan aparatur di Hotel Santika BSD, Serpong, Tangsel pada Rabu, 23 Oktober 2019.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh seluruh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini diberikan Sosialisasi Sistem Pengadaan Tanah Terpadu (SIAPTAU) dan Sistem Pengamanan Aset Hasil Pengadaan Tanah (SITAMPAN).
Kabid Pertanahan Disperkimta Tangsel Rizqiah, mengatakan, saat ini pihaknya baru mensosialisasikan kepada para OPD untuk aplikasi SIAPTAU dan SITAMPAN.
“Kita belum melakukan launching, saat ini baru sampai tahap sosialisasi kepada OPD. Nantinya aplikasi ini juga akan diuji coba,” kata Rizqiah.
Selain itu lanjut dia, beberapa kegiatan pengadaan tanah dari tahun 2010 belum semua tersertifikatkan. Oleh karena itu dengan adanya aplikasi tersebut diharapkan dapat mempercepat proses sertifikat.
“Mudah-mudahan setelah adanya aplikasi ini, birokrasi dan komunikasi berjalan dengan baik dan percepatan dengan BPN. Saat ini kita telah membuat tim bersama BPN untuk dapat percepatan persertifikatan, mudah-mudahan bisa berlanjut dengan aset,” paparnya.
Selain alih media dari kertas ke digital, kata dia, peran BPN tak hanya sekedar memindahkan alih fungsi lahan,tapi juga dapat memanggil pihak-pihak terkait tedengan baik. Sehingga bisa diketahui ada berapa banyak orang yang dibebaskan.
“Dengan system ini diharapkan orang-orang yang mendapat pembebasan lahan itu bisa dipanggil kembali. Karena dengan aplikasi data akan mudah dicari sambil proses persertifikatan,” jelasnya.
Sedangkan untuk aplikasi SITAMPAN dibuat peruntukannya baru sebatas untuk Pemkot, hal itu dimaksudkan untuk pengamanan arsip-arsip agar tidak hilang saat dibutuhkan.
“Sistem ini kami buat masih untuk internal pemkot karena merupakan kebutuhan pemerintah. Diharapkan dengan system ini jadi lebih tertata, terutama untuk pengamanan arsipnya. Karena untuk pengarsipan akan lebih aman jika ada yang tercecer atau hilang,” bebernya.
Editor: tam