Pandeglang, salakaNews – Terkait Adanya proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Seuseupan, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang , yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD),diduga dikerjakan tidak sesuai aturan alias asal-asalan.
Saat dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang, Doni Hermawan mengatakan, bahwa menurutnya fungsi dari TPT itu untuk penahan tanah atau tembok.
“Kalau melihat dari TPT itu sebenarnya kurang pas karena fungsi TPT yaitu untuk menahan tanah atau tembok penahan tanah” ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pengerjaan proyek pembangun (TPT) yang dilakukan di Kampung Seuseupan Barat, terlihat tidak seperti pembangunan TPT lebih tepatnya seperti pembangunan irigasi.
“Tapi yang dilihat itu bukan fungsi TPT, kami akan panggil para Pendamping Desa (PD) kenapa seperti itu perencanaannya” ungkap Doni, Jumat (3/7/20).
Dikatakannya, Doni terlebih dahulu akan meminta keterangan kepada pihak kecamatan setempat terkait pembangunan TPT yang didanai dari Dana Desa tersebut.
“Saya harus tahu dulu tujuan seprti itu apa. Nanti kita liat kalau di bongkar gimana resikonya, kalau enggak gimana juga harus ada pertimbangan”terangnya.
Terpisah, Inspektur Pembantu (Irban) Satu, R.Gunara, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp dirinya mengaku bahwa pihaknya sudah meminta Kecamatan Sukaresmi untuk menindaklanjutinya dan menelusuri kebenarannya.
“Saya minta Kecamatan untuk menelusuri hal tersebut, sementara ini kami belum ada rencana turun ke lokasi karena kami masih menunggu informasi dari pihak kecamatan” pungkasnya. (Land)
