Jakarta, salakaNews – sekelompok masa yang mengatasnamakan diri dari aliansi masyarakat peduli pendidikan menggelar aksi di Balaikota DKI Jakarta pada Selasa, (14/7/2020). Mereka menuntut gubernur DKI Anies Baswedan merespon aspirasi warga Bantargebang yang tertuang dalam beberapa poin.
Poin utama ialah meminta Gubernur Anies memperhatikan hak-hak pendidikan warga. Terutama di Bantargebang yang selama ini dinilai belum diakomodir.
Koordinator lapangan aksi Dicky Armanda mengatakan, sejak tahun 2016 Anies Baswedan berjanji akan membuat konsep tukar sampah dengan pendidikan. Namun hingga saat ini konsep tersebut belum terealisasi.
“Kami sudah dijanjikan oleh Anies Baswedan pada tahun 2016, bahwa dia akan mewujudkan konsep tukar sampah dengan pendidikan” kata Dicky, Selasa (14/72020).
Adapun beberapa tuntutan dalam aksi tersebut ialah 1. Membangun sekolah khusus masyarakat Bantargebang dari SD hingga SMA bertaraf Internasional 2. Membebaskan seluruh biaya operasional sekolah alias gratis 3. Menyediakan sarana angkut massal atau bus sekolah di masing-masing kelurahan 4. Menyediakan beasiswa kepada pelajar bwrprestasi ke jenjang universitas 5. Menyelenggarakan program paket A, paket B dan paket C secara gratis.
Dari ke lima point tersebut pihaknya berharap semoga Gubernur DKI Anies Baswedan dapat merealisasikan aspirasi tersebut. Namun bila tak diindahkan, pihaknya berencana akan menyampaikan aspirasi itu ke tingkat yang lebih tinggi yakni ke pemerintah pusat.
“jika esok belum ada jawaban maka kami akan melakukan aksi di Istana Negara RI pada tanggal 16-17 Juli 2020” pungkas Dicky Armanda.
Editor: tam
Kontributor: Hasan
