Wujudkan Smart City, Pemkot Tangsel Gandeng Lintas Agama

0
49
views
Pemkot Tangsel menggelar dialog lintas Agama, guna mewujudkan kota Tangerang Selatan sebagai kota yang cerdas (Smart City) (foto: dok)

TANGSEL, SALAKANEWS.com – Kota Tangsel pastikan seluruh lapisan masyarakat dari berbagai elemen bisa berpartisipasi dalam mewujudkan Smart City. Salah satunya di bidang kerukunan agama. Terutama untuk menjaga kepentingan sesamanya.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menjelaskan, jika smart city bukan lagi kewajiban, melainkan kebutuhan. Termasuk dalam proses perpendekan siklus pelayanan.

Bersama dengan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Benyamin memastikan seluruh aspek yang memiliki kepentingan sudah dilakukan pendekatan untuk mewujudkan kota cerdas atau smart city.

“Apalagi, tugas kami adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat dan publik,” ujar Benyamin dalam Dialog Tokoh Lintas Agama dengan Pokok Bahasan Smart City ditinjau dari kerukunan beragama. (28/8)

Leboh lanjut Bang Ben (sapaan Benyamin Davnie) mengatakan, Tujuan penerapan smart city adalah memastikan komunikasi secara berkala dengan masyarakat. Melalui smart city, pemerintah kota Tangsel berusaha memberikan pelayanan yang maksimal. Terutama untuk memperbaiki paradigma pemerintahan yang lama.

Meski begitu kata Benyamin, yang terpenting bagaimana teknologi berkembang secara maksimal, komunikasi dapat berjalan dengan baik dan kualitas pelayanan semakin maju. Sehingga tak jadi persoalan sebuah perbeedaan di tengah-tengah kehidupan yang heterogen tersebut.

“gotong royong, musyawarah, silatirahmi itu nilai bermasyarakatan kita. Sehingga perbedaan itu bukan lagi halangan,” ujar Benyamin.

Benyamin berharap, terselenggaranya forum diskusi antar umat beragama tersebut, dapat terbangun sebuah hubungan yang makin baik. Cerdas dengan teknologi namun tetap menghargai perbedaan yang ada, katanya.

Sementara Asisten Daerah (ASDA) Satu, Rahmat Salam menjelaskan proses pencegahan atas gesekan yang terjadi di kalangan umat beragama terus dilakukan. Dengan cara forum seperti itu. Menghadirkan tokoh-tokoh agama. Memastikan jika ada hubungan yang terbangun dari mereka.

“Semua warga memiliki kewajiban yang sama, menjaga kerukunan dari mana pun asalnya, menjaga kedamaian adalah tugas utama,” kata dia.

Sementara forum tersebut menghadirkan beberapa tokoh agama. Dengan materi yang disampaikan berupa proses pencegahan konflik di kalangan masyarakat. Terutama menjelang pilkada serentak tahun depan.

Editor: tam

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here