Warga Bayah Terpaksa Gotong Royong Gara-Gara Abrasi Sungai Cimadur

0
488
views
Kerumunan warga bayah yang sedang melakukan aksi gotong-royong untuk pengendalian abrasi di sungai Cimadur Bayah, (dok. Red)

Salakanews, Lebak– Sungai Cimadur yang saat ini sering banjir kini mengakibatkan Daerah Aliran Sungai (DAS), mengalami Abrasi. Seperti yang menimpa Kampung Kongsi Bayah Tugu RT. 04 / RW. 09 Kabupaten Lebak-Banten, Jum’at 15 Desember 2017.

Abrasi parah karena sungai tidak memiliki penahan/penghalang, akibatnya 3 bangunan rumah warga hancur terhantaman air Cimadur, yaitu Rumah milik Uloh, Dana, Mahdi dan Balong ikan lele, serta bangunan TPI terancam roboh.

Akhirnya warga melakukan kegiatan gotong-royong membuat sodetan secara manual untuk meluruskan arus Sungai Cimadur sepanjang 1000 M. Dan, kegiatan sosial tersebut juga tidak terlepas dari sikap aspiratif dari jajaran Anggota Koramil 0315 Bayah yang di prakarsai oleh Sertu Sahata bersama Ketua RT. Setempat, Kepala Desa Bayah Barat Ridwan,  Ketua BPD Suparman, dan Ketua LPM Bayah Barat Asep Dedi Mulyadi.

Kepala Desa Bayah Barat, Ridwan, dalam aksi gotong royong masyarakat di RT.04/RW.09, ia mengatakan bahwa pihaknya sudah melayangkan proposal dan melaporkan ke pihak BPBD dan PUPR Provinsi, serta ke PT. Cemindo Gemilang.

“Saya mengajukan agar pihak pemerintah secepatnya memberikan bantuan, serta melakukan tindakan demi keselamatan warga, saya juga memohon kepada Perusahaan agar dapat membantu menurunkan alat berat untuk pengerjaan penyodetan ini, tapi hingga saat ini kami belum mendapat perhatian dari PT. Cemindo Gemilang. Saya khawatir akan terjadi korban dan menambah kerugian warga, saat ini sudah 3 rumah warga yang hancur akibat abrasi Sungai Cimadur, yaitu rumah milik Uloh, Haji Dana dan Mahdi, serta hilangnya satu balong ikan lele milik Mahdi, dan sebentar lagi kalau tidak segera ditangani bangunan TPI bayah pun akan roboh akibat mengalami abrasi, bahkan Kondisi rumah di pinggiran Sungai Ci Madur yang tadinya jauh sekarang sudah pada hancur”, tukas Ridwan.

Sementara itu Serma Herdi Widiya Saputra, Batuud Koramil 0315 Bayah, ia berharap perusahaan bisa lebih kooperatif terhadap kepentingan lingkungan.

“Saya harap perusaah lebih kooperatif, apalagi ini menyangkut keselematan warga, jadi kami berharap pihak perusahaan bisa secepatnya membantu kebutuhan warga ini, apalagi Bayah Barat termasuk ring satu dalam radius perusahan semen Merah Putih”, seraya dikatakan dengan berharap perusahaan segera menyelesaikan persoalan yang kini sudah membuat warga Bayah Barat resah.

Senada disampaikan ketua BPD Bayah Barat, Suparman. Ia mengaku, bahwa pihaknya sudah melayangkan proposal dan melakukan tindakan pemberitahuan kepada PT. Cemindo Gemilang.

“Sebetulnya kami sudah lama melayangkan proposal minta bantuan ke PT. Cemindo Gemilang, tapi hingga saat ini belum juga ada jawaban atau realisasinya, padahal mereka punya kewajiban untuk peduli terhadap lingkungan dan anggaranya pun, kan sudah ada di Divisi CSR, tapi hingga kini kami belum pernah merasakan apa manfaat dari dana CSR tersebut, dan apa manfaat yang kami dapat atas kehadiran perusahaan besar ini, saya berharap pihak perusahaan tidak menunggu kekesalan warga”, dengan tegas dikatakan oleh Suparman.

Dalam hal ini, Ketua Rt. 04/Rw.09, Dayat, ia pun angkat bicara.

“kalau memang dengan melalui layangan surat atau proposal ini tidak juga di pedulikan berarti mau tidak mau kami bersama warga akan datang ke Perusahaan, untuk menuntut hak-hak kami warga terdekat pabrik, dan merekapun harus pertanggung jawabkan kewajiban mereka terhadap lingkungan dan masyarakat setempat”, tegas Dayat.

Penulis : Encep Suhendi