Nahdiyin Kota Tangerang Menolak Tegas Pernyataan Trump soal Yerusalem

0
207
views
warga Nahdiyin Kota Tangerang saat berunjuk rasa di depan kantor Wali Kota Tangerang, menolak kebijakan AS soal Yerusalem yang diklaim sebagai Ibu Kota Israel. (salakanews/tam)

Salakanews, Tangerang- Elemen masyarakat yang tergabung dalam keluarga besar Nahdatul Ulama atau warga Nahdiyin menolak dengan tegas pernyataan yang disampaikan Presiden Donal Trump terkait Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel, pernyataan Trump ini  memantik protes keras  bagi warga muslim di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia.

Sebagaimana yang dilakukan oleh masyarakat dari komponen NU yang ada di kota Tangerang. Mereka melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota dan kantor DPRD kota Tangerang. aksi itu dilakukan seusai shalat jumat pada pukul 13.30 s/d 15.30 WIB 15/12/17..

Dalam pernyataan sikap yang disampaikan oleh beberapa perwakilan dari banom NU diantaranya, Pengurus Cabang Nahdatul Ulama, Pengurus Gerakan Pemuda Ansor, IPPNU, Patayat NU, dan PMII (pergerakan mahasiswa Islam Indonesia).

Dari beberapa elemen NU itu mayoritas bersuara sama yaitu menolak dengan tegas pernyataan Trump dimana ibu kota Yerusalem dikatan sebagai ibu kota Israel, hal ini jelas Trump telah melempar bola panas kepada warga muslim di seluruh dunia.

“Israel sesungguhnya kelompok yang tidak pernah memiliki tanah, mereka sejak awal menjajah Palestina, dan mencaplok secara paksa kawasan itu” ujar KH Namun Kosasih perwakilan dari PC NU kota Tangerang dalam orasinya.

Oleh karena itu kata Kosasih (sapaan Namun Kosasih-red.) dirinya mengajak kepada seluruh Warga Nahdiyin untuk memboikot Produk Amerika jika Trump benar-benar tidak mencabut pernyataannya. Tandasnya.

Sementara orator lainnya, Qustulani mengatakan persoalan Palestina adalah persoalan kemanusiaan bukan hanya persoalan agama, suku, atau ras lainnya.

“kemanusiaan telah dinistakan di Palestina, bukan hanya soal agama, tapi yang terpenting adalah memanusiakan manusia” ujarnya

Lebih lanjut Qustulani mengatakan, memanusiakan manusia itu adalah ajaran Al-quran, ajaran para nabi, ajaran para ulama. sebab itu kita serukan dan nyatakan bahwa Palestina harus merdeka, tegasnya.

Sementara, Ato ketua GP Ansor Tangerang mengatakan bahwa langkah Trump yang mengklaim Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel serta akan memindahkan Duta Besar-nya dari Tel Aviv ke Yerusalem merupakan tindakan pembangkangan dan penghianatan atas kesepakatan proses perdamaian di negara-negara arab serta menimbulkan masalah baru yang tidak adil bagi rakyat Palestina.

“konflik yang terjadi di Palestina dan Israel merupakan konflik kemanusiaan yang saat ini masih dalam proses perdamaian, namun Pernyataan Presiden Trump dengan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel merupakan langkah buruk dan dapat memperparah konflik yang berkepanjangan di kawasan timur tengah” tandasnya.

Elemen Nahdatul Ulama melakukan petisi, dengan menandatangi spanduk sebagai simbol penolakan atas pernyataan Trump bahwa Yerusalem sebagai ibukota Israel. (salakanews/tam)

Diketahui, aksi solidaritas yang dilakukan elemen Nahdatul Ulama kota Tangerang berjalan dengan tertib dan damai. Terlihat beberapa aparat dari kepolisian turut mengamankan jalannya aksi, sebelum mengahiri demonstrasi, para peserta melakukan petisi, dengan mendatangani di atas spanduk yang digelar di area unjuk rasa, sebagai bentuk penolakan atas pernyataan Presiden Amerika Serikat Donal Trump.

(tam)