Tangerang – Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana (FDSK – UMB) menggelar serangkaian workshop dalam rangka meningkatkan kreativitas Generasi Z dalam bidang desain produk dan interior di tiga sekolah, yaitu SMAN 3, SMKS YMIK dan Al -Husna, Tangerang.
Menurut Junaidi Salam, S. Ds., M. Ds., Ketua Program Studi Desain Produk FDSK UMB, tujuan dari pelatihan ini untuk mengajak Generasi Z menjadi lebih inovatif, beretika dalam mendesain, dan mendukung konsep desain berkelanjutan (sustainability design). “Pemahaman material ini sangat penting dalam membuat desain yang baik Dengan demikian hal ini dapat menumbuhkan ekonomi kreatif di kalangan Gen Z,” kata Junaidi pada Rabu (28/03).
Kegiatan workshop ini merupakan pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang merupakan bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi, selain pengajaran dan penelitian. Sebagai perguruan tinggi yang telah meraih predikat Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), UMB secara rutin menggelar acara PkM yang melibatkan dosen dan mahasiswa.
Kegiatan ini melibatkan dosen dari dua prodi di FDSK UMB dengan keahlian berbeda untuk memberikan wawasan yang komprehensif kepada peserta. Drs. Tunjung Atmadi, M.Ds., misalnya. Mengajak Gen-Z untuk mengeksplorasi kerajinan kriya dengan melukis gerabah menggunakan cat poster. Sementara, Nukke Sylvia, S.Sn, M.Ds., M.Sn., memberikan workshop teknik motif ikat celup pada t-shirt menggunakan Napthol, serta memberikan pemahaman tentang teknik ikat dan celup warna, dan pengelolaan limbah agar aman untuk lingkungan.
“Desain yang baik adalah desain yang inovatif, bermanfaat, estetis, user-friendly, jujur, detail, tidak mengganggu keberlangsungan hidup, dan ramah lingkungan. Bagaimana untuk memulainya? Mulai dari diri sendiri, mulai dari sekarang!” ujar Nina Maftukha, S.Pd., M.Sn., CRA., CRP., yang memberikan workshop tentang upcycling fashion untuk Gen-Z. Nina juga menekankan pentingnya meminimalisasi produksi sampah dan menerapkan fashion berkelanjutan.
Sedangkan dosen FDSK UMB lainnya, Lelo, S.Ds., M.Ds., dalam paparanya mengajak Gen-Z berkreasi desain furniture sarana duduk menggunakan aplikasi smartphone dalam simulasi 3 Dimensi dan Augmented Reality (AR), sehingga mereka lebih sadar akan teknologi. Kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai kreatif dan inovatif kepada generasi muda serta mendukung keberlanjutan lingkungan melalui desain yang bertanggung jawab.