Sejumlah Siswa Keluhkan Jalan Rusak yang Dilintasi Tambang Pasir Kuarsa

0
551
views

Salakanews, Lebak- Sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cihara mengeluh dengan adanya aktivitas tambang pasir kuarsa, PT Hikmah Kencana, di Kampung Cipunaga, Desa Cihara, Kecamatan Cihara. Pasalnya, jalan yang rusak ini sering mengakibatkan terjadi kecelakaan.

Berdasarkan penuturan sejumlah siswa SMA N 1 Cihara kepada Salakanews yang setiap hari melintasi jalan tersebut. Salahsatunya Melly Setiawati siswa Kelas XII IPS SMA N 1 Ciahara yang pernah mengalami kecelakaan di jalan tersebut pada pertengahan bulan januari kemarin, jalan yang rusak sekitar 500 meter itu diduga akibat seringnya truck lewat.

“Saya pernah kecelakaan, pada saat itu saya sangat trauma sehingga dari situ saya tidak berani membawa kendaraan kembali”, seraya Melly mengatakan dengan rasa kapok.

Melly berharap, aktivitas mobil truck yang setiap hari lebih dari satu berjalan segera dihentikan, lantaran dengan aktivitas yang semakin berlanjut itu membuat siswa resah akan perjalanan.

“saya berharap jalan menuju pendidikan ini cepat diperbaiki dan tidak ada mobil Pasir Kuarsa yang melintas yang menyebabkan jalan tersebut rusak parah”, Tandasnya.

Selain itu, senada dikatakan siswa yang lain, Eni Idayani merasa terganggu dengan adanya aktivitas Pasir Kuarsa. Kendati truck itu jarang melintas tapi sekalinya ada jumlahnya tidak hanya satu melainkan beruntun.

Saat siswa melintas, (dok. Melly).

“Sangat terganggu sekali karena menyebabkan rawan kecelakaan. Jarang, tapi sekalinya lewat suka ada enam mobil”, katanya.

Hal tersebut nyatanya tidak hanya dikeluhkan siswanya, Kepala Sekolah SMAN 1 Cihara, Encep Hamdani Inung juga menuturkan hal yang sama. Awalnya Encep menduga bahwa perataan jalan yang dilakukan di jalan Kampung Cipunaga itu adalah hasil dari pengajuannya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud), namun ternyata itu salah.

“Tadinya saya kira jalan di ratakan akan dibangun, karena mengingat kita sudah mengusulkan untuk permohonan perbaikan jalan akses lintas pendidikan untuk SMA N 1 Cihara”, kata Encep.

Encep menyayangkan dengan keadaan yang saat ini terjadi. Kata Encep selain ia dan siswa yang mengeluh ternyata yang lainpun terpantik. Seperti guru-guru dan masyrakat merasakan hal yang demikian.

“Saya sangat menyayangkan dan prihatin melihat ada kendaraan proyek yang melintas, tanpa ada tembusan dari desa maupun RT setempat. Jelas kami mengeluh, apalagi kalau aktivitas itu sampe pas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlanjut, ini jelas murigikan siswa”, tukasnya.

“Bahkan tidak hanya siswa-siswi”, lanjut Encep, “Bapak dan Ibu Guru, Staf-staf, TU, serta orang tua dan warga masyarakat Kampung Cipunaga pun mengeluh”, tandasnya.

Sementara pihak dari perusahaan PT. Hikmah Kencana, Jilung, saat dikonfirmasi Salakanews seperti enggan memberikan tanggapan dan penjelasan. Malah ia menyarankan untuk melakukan konfirmasi kepada media zona empat.

“Maaf perusahaan saya sudah koordinasi di zona 4, kalau mau konfirmasi langsung ke zona 4 saja”, jawab Jilung dalam pesan singkat WatsApp.

Berdasarkan hasil penelusuran di lapangan, akses jalan yang digunakan oleh perusahan PT. Hikmah Kencana merupakan jalan umum, status jalan tersebut merupakan jalan poros Desa Cihara dengan Desa Ciparahu, Kecamatan Cihara.

Rep. Ndi