Sandi Uno :’Cukup Satu KTP Untuk semua Pasilitas Layanan’

0
438
views
Sandi Uno dalam debat Cawapres di Jakarta (foto: detik)

JAKARTA, SALAKANEWS.com –  Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menutup debat Pilpres 2019 putaran ketiga dengan menyinggung fungsi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang canggih sehingga tidak perlu menciptakan kartu-kartu lainnya. karena menurutnya, model KTP saat ini memiliki fungsi yang luar biasa berkat revolusi industri 4.0 yang memudahkan big data dan single identification number, dengan begitu kemudahan pun dapat dimanfaatkan secara mudah dan praktis.

“Semua pasilitas layanan baik ketenaga kerjaan, pendidikan, kesehatan, semua rumah siap kerja bisa diberikan, PKH, Bahkan PKH Plus akan kita tambah di dalam program yang hanya membutuhkan KTP ini,” kata Sandi menegaskan.

Sebelumnya pada pertengahan acara debat berlangsung, Sandi Uno memaparkan banyak hal, dimulai dari masalah yang terjadi di tengah masyarakat hingga pada bagaimana proses penyelsaian atas masalah tersebut. Di Bidang Kesehatan misalnya, pihaknya memastikan urusan BPJS yang hingga kini masih menjadi masalah nasional akan dibereskan tidak kurang dari 200 hari ketika dia bersama Prabowo setelah dilantik jika pada Pilpres 2019 ini dimenagkannya.

Sandi juga memastikan bahwa seluruh tenaga medis di Indonesia akan mendapatkan honor secara tepat waktu, Juga obat-obatan akan tersedia dengan mudah di fasilitas-fasilitas kesehatan di Indonesia.

Sandiaga juga menilai bahwa Indonesia merupakan negara besar yang memiliki sumber daya alam yang melimpah serta tanahnya subur, hanya saja masih menyisakan permasalahan khusunya lapangan pekerjaan.

“Lapangan kerja yang sulit didapatkan anak muda, juga emak-emak perempuan yang mengeluhkan tingginya biaya hidup. Biaya pangan, kesehatan, listrik dan pendidikan. Prabowo-Sandi akan fokus menyelesaikan permasalahan rakyat. Bagaimana menghadirkan solusi apa yang diungkapkan rakyat untuk Indonesia adil,” katanya.

Dia berjanji jika terpilih pada pilpres 17 April 2019, pihaknya akan mengurangi dua juta pengangguran, menciptakan dua juta lapangan pekerjaan melalui program Oce-Oke serta rumah siap kerja.

Sementara pada bidang pendidikan, Ia memastikan bahwa Prabowo-Sandiaga akan menaikkan gaji dan status guru honorer. Lebih dari itu dia akan membuat sistem pendidikan Indonesia menjadi lebih berkualitas dengan konsep link and match.

“Bahwa dunia akademisi akan berkorelasi langsung dengan dunia usaha sehingga para pelajar setelah lulus dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan. Tak hanya itu pendidikan harus menciptakan pelajar yang memiliki karakter dan akhlaqul karimah,” ujarnya.

Prabowo-Sandi juga berkomitmen mencabut sistem Ujian Nasional (UN) yang sudah lama berlangsung, kemudian akan diganti dengan mendorong minat dan bakat siswa di sekolah, selain itu jika menghadapi bulan Ramadhan/puasa pihakya akan meliburkan sekolah selama sebulan penuh, hal itu diharapkan akan meningkatkan kehusuan dalam menjalankan ibadah puasa, serta lebih leluasa bagi anak-anak dalam mendalami ilmu agama. Gagasan yang bagus itu kata dia hanyalah meneruskan yang pernan dilaksanakan menjadi program nasional pada era pemerintahan Gus Dur.

“karakter yang kuat dan berahlakul karimah menjadi fokus kita ke depan, memberikan liburan di bulan ramadhan sebagai meneruskan program nasional yang pernah dijalankan oleh Gus Dur,” ujar Sandi.

Rep: Fatah

Ed: Tam