PANDEGLANG, SALAKANEWS.com – Pemerintah kabupaten Pandeglang menyambut hangat kedatangan tamu istimewa Syekh Dr. Abdul Kareem Husen Yasin dari Palestina, penyambutan itu bertepatan dengan Pengajian rutin yang digelar di Pendopo Pemkab Pandeglang. Jum’at (10/5).
Pada pengajian itu Syekh Dr. Abdul Kareem memberikan tausiah keagamaan sekaligus memberikan gambaran bagaimana kondisi di negaranya saat ini. menurut dia yang perlu diperkuat oleh umat islam saat ini ialah memperkuat persatuan dan kesatuan, karena dengan itu kekuatan kita semakin bertambah. Bahkan dapat ditakuti musuh-musuh islam.
Diterjemahkan oleh Ustad M. Zia, Syech Dr. Abdul Karim Husen Yasin mengucapkan terimakasih kepada para pejabat di Pandeglang khususnya Bupati yang telah menyambutnya dalam kesempatan pengajian rutin di pendopo.
“Saya mengucapkan sangat senang bisa disambut di Pandeglang dan rasa syukurnya dan segenap pejabat yang telah membukakan pintunya. Saya sangat senang dengan acara ini yang dilaksanakan dibulan ramadhan, mudah mudahan ramadhan ini menjadi berkah,” katanya.
Menurut Syech , pengajian yang dilakukan sangat tepat sekali apalagi pada bulan ramadhan. Hal ini kata dia, kegiatan ini tidak dapat dirasakan oleh warga palestina.
Oleh karena itu kata Syech Abdul Kareem, saat ini kondisi Palestina dapat terlepas dari penjajahan Israel melalui kekuatan islam di seluruh dunia dengan cara bersatu. Dan mereka (musuh islam) dengan cara apapun tidak menginginkan itu.
Namun ada beberapa cara lain untuk membantu bangsa Palestina yaitu dengan langkah konkrit, hal yang paling sederhana tapi sangat efektif ialah dengan cara mendonasikan rezeki umat Islam di Indonesia untuk warga Palestina.
“Kami dihujani peluru, padahal tanah ini milik kami namun kaum yahudi merampasnya dari kami. Bahkan saat ini saja masjid kebanggaan umat islam Al-aqso dikuasai oleh zionis israel,” ujarnya.
Hingga saat ini, lanjut dia, kontribusi bangsa Indonesia sangat signifikan dalam membantu bangsa Palestina, termasuk di dalamnya ada uluran tangan warga Kabupaten Pandeglang.
” Kita tau masyarakat indinesia sangat dikenal kecintaan nya kepada masjidil Al-Aqso, namun jarak kita sangat jauh, mudah-mudahan sumbangsih kita menjadi perkara yang dicintai Allah.SWT,” imbuhnya.
Lebih jauh ia mengatakan, yang terjadi sebenarnya di Israel itu bukan perkara perebutan tanah, namun, hak milik warga palestina yang dirampas bahkan melakukan penindasan terhadap umat islam.
“Kita ingin para hotib, ustad, guru menyampaikan tentang permasalahan yang terjadi di palestina,” harapnya.
Usai acara pengajian, dilakukan penggalangan dana untuk warga palestina dan terkumpul kurang lebih Rp15 juta. Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, sebagai sesama muslim pihaknya merasakan apa yang dirasakan warga palestina.
“Mereka berjuang mempertahankan tanahnya yang terampas oleh Israel, dan sekarang masjid Al-Aqso dikuasi israel, masjid ini milik umat manusia seluruhnya. Semoga warga palestina diberi kesabaran dan ketabahan,” imbuhnya.
Rep: Dadi
Ed: Tam
