Ketua Umum WPMI Soroti Pelayanan Perijinan

0
622
views
ketua Umum WPMI Yopie Yanty Cassidi,SE.ME. saat menjawab pertanyaan Wartawan (salakanews)

Salakanews, Tangerang- Ketua Umum WPMI (Wanita Pengusaha Muslimah Indonesia) E.Yopie Yanthi Casidi, SE.ME. Menyoroti lemahnya proses pembuatan Perijinan di Indonesia, menurutnya hal ini berdampak pada melambatnya pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Masalah UMKM terletak di bagian Perijinan, di mana ketika produk telah dibuat dan memerlukan adanya inovasi, bagaimana produk itu bisa terlihat dengan cantik sebelum kita melakukan penjualan?  Maka di sinilah peran Dinas Koprasi diharapkan dapat memberikan pelatihan packaging/pengemasan”. kata Yopie saat memberikan pandangan pada RAKERDA I WPMI Provinsi Banten, yang digelar di eks-Gedung Pendopo Kabupaten Tangerang, Selasa,05/12/17.

Masalah kedua lanjut Yopie, yang paling urgen di bagian Perijinan adalah untuk UKM PIRT (Produk Industri Rumah Tangga) di mana pelatihan ini bisa dilakukan minimal satu bulan sekali.

“Kalau di awal dalam pengurusan PIRT itu dipersulit bagaiaman bisa UKM itu bisa masuk ke Pasar dan Marketing”, tandasnya.

Seraya mengatakan, dilakukannya penyuluhan satu bulan sekali itu agar UKM-nya bisa memiliki sertifikasi PKP, dan bisa diajukan untuk pengurusan Halal.

Oleh karena itu pihaknya berharap selain pada dinas terkait juga pada Dinas Kesehatan bisa memudahkan dalam penyuluhan ini kalau bisa satu bulan sekali. Yopie memberikan contoh kondisi UMKM yang ada di Thailand, menurutnya pihak Bandara dengan Pemerintah Setempat saling bersinergi, di mana produk lokal dapat dibeli secara mudah oleh Wisatawan baik lokal maupun Mancanegara, karena Turis ketika tiba di sana mereka diajak jalan-jalan terlebih dahulu untuk membawa dan mengenalkan produk dalam kota, sebelum Turis itu meninggalkan negaranya,

Beda halnya dengan kota Tangerang yang saat ini hanya dijadikan sebagai kota transit bagi Domestic maupun Mancanegara, tetapi tidak dioptimalkan sebagai kawasan ekonomi kreative. Seperti upaya mengembangkan destinasi wisata kuliner dan UMKM lainnya, katanya.

Berdasarkan informasi untuk UKM yang sudah masuk WPMI saat ini masih dilakukan di DPP Pusat, dan penyuluhan PKP satu tahun 2 kali, di mana bagi yang ikut penyuluhan dinyatakan tidak lulus, maka akan diulang pada tahun berikutnya.

Meski demikian WPMI sudah punya pasar walaupun pasarnya masih dalam negeri, kita punya Minimarket, dan telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan Ritail yaitu PT Hydro Perdana Retailindo, total Mini Market mereka ada 100, dan Produk UKM di bawah naungan WPMI sudah masuk Bandara Soekarno Hatta Terminal 03.

Sementara Aini Arif Wimansyah Istri Walikota Tangerang menyampaikan bahwa Wanita Muslimah itu memiliki kreativitas yang bisa menghasilkan untuk membantu mendapatkan pendapatkan keluarga. Ide-ide untuk menghasilkan kreativitas sering dilontarkan Aini terutama kepada ibu-ibu PKK, dan Pelaku UMKM untuk dikembangkan.

“sekarang ini adalah musim jaman Now  jaman Sosmed (Sosial Media) kita harus menyesuaikan situasi” katanya.

Menurut Aini SOSMED begitu hebat sampai Penjual Mie Ayam Dorong/Keliling dengan penjual Mie Ayam di Rumah yang hanya mengandalkan Sosmed itu haslnya bisa lebih laku keras menjual Mie Ayam di rumah. Karena kekuatan sosmed saat ini luar biasa”, pungkasnya.

(tam)