Kepala BNN Kota Tangerang Akui Minim Personil di Lembaganya

0
637
views
Logo BNN (Foto: dok)

“Padahal Kita Sudah Melayangkan Surat Permohonan yang ke-Tiga Kalinya untuk dikirimkan Personil dari Kepolisian, tetapi hingga kini belum ada respon” — AKBP Akhmad F.Hidayanto, Kepala BNN Kota Tangerang

Tangerang, salakaNews– Terciduknya dua pelajar SMK di kawasan gedung KNPI dan GOR Kota Tangerang beberapa hari yang lalu, membuat gerah banyak pihak, tak terkecuali pihak BNN kota Tangerang sendiri sebegai posisi Aktor sosial dalam memberantas peredaran dan pencegahan Narkoba. Yang mana dari tahun ke tahun yang menjadi sasaran para pengedar adalah pada kalangan pemuda yang usianya masih produktif yang masa depannya dipertaruhkan.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang, AKBP Akhmad F. Hidayanto ketika ditemui awak media di ruang kerjanya membenarkan pihaknya telah melakukan penahanan terhadap dua orang pelajar dari salah satu SMK di kota Tangerang. dua pelajar itu dinyatakan positif mengkonsumsi Ganja Sintetis yang lebih pamiliar disebut Gorila.

“Memang benar kami melakukan penahanan terhadap dua orang siswa pelajar yang diduga mengkonsumsi Narkoba jenis Ganja Sintetis atau biasa disebut Gorila,” kata kepala BNN Kota Tangerang Akhmad F Hidyanto, ketika dihubungi awak media di ruang kerjanya, Selasa (23/10/18).

AKBP Akhmad F. Hidayanto, Kepala BNN Kota Tangerang. (foto: salakaNews)

Akhmad mengatakan, saat ini Negara telah dinyatakan sedang dalam keadaan darurat Narkoba, oleh karena itu dia menyayangkan pada pelajar yang sudah terjerumus menggunakan obat haram itu. padahal kata Akhmad, BNN tak bosan-bosan menggelar sosialisasi dan penyuluhan terkait bahaya Narkoba. Akan tetapi masih saja ada diantara mereka (pelajar) yang terjerat.

“BNN mengadakan sosialisasi dan penyuluhan ke sekolah-sekolah, bukan hanya di Kota Tangerang tapi di seluruh Indonesia, karena negara kita sedang dalam keadaan darurat Narkoba, tetapi masih saja ada yang terjerat” ujarnya.

Namun demikian pihaknya juga menyadari jika untuk tahun 2018 ini kinerja di lembaganya belum maksimal, hal itu mengingat personil yang ada sangat terbata dan tidak signifikan. Sehingga kekurangan personil itulah dirasa menjadi kendala besar dalam menangani peredaran Narkoba ini. padahal kata dia, pihaknya sudah tiga kali (3x) melayangkan surat sebagai permohonan untuk dikirimkan personil dari kepolisian sebagai petugas tamabahan di BNN. Akan tetapi permohonan itu hingga kini belum ada respon yang berarti.

“BNN akan lebih maksimal jika permohonan penambahan personil dari kepolisian yang sudah terlatih disetujui untuk kami tempatkan di bidang pemberantasan yang bertugas memburu sindikat dan menangkap gembong narkoba,” tandasnya.

saat ini kata Akhmad, BNN kota Tangerang juga telah bekerja sama dengan organisasi Masyarakat yang berkiprah di Bidang Pemberantasan Narkoba seperti Geranat, GANNAS, dan ormas lainnya. Mereka juga sangat membantu dalam memberantas peredaran Narkoba, bahkan mereka mensuport pihak BNN seperti adanya pasilitas penambahan ruang Sel tahanan.

“mereka memberikan sumbangan ke kita yaitu sel sementara untuk para sindikat dan pengedar Narkoba” pungkasnya.

(tam)