Salakanews, Lebak- Sebanyak 32 rumah alami rusak berat dan rusak ringan di Panggarangan, kabupaten Lebak, Banten. Akibat terkena dampak gempa bumi berkekuatan 6,4 sekala richter yang terjadi pukul 13,34.WIB selasa (23/01/18).
Selain itu gempa juga terjadi di sejumlah titik yang ada di Wilayah Banten Selatan. Berdasarkan laporan sementara dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Banten beberapa titik yang terkena dampak gempa antara lain, satu rumah roboh di Binuangeun, 6 rumah rusak di Cilograng, satu rumah berat dan rusak ringan di Lebak Gedong, 32 rumah rusak berat dan rusak ringan di Panggarangan, 2 rumah rusak berat di Sobang, terjadi pergeseran tanah di Bayah, dan jalan raya wana salam retak berat.
Sementara di Pandeglang Sekolah CMBBS yang berlokasi di Kuranten, Majasari, kabupaten Pandeglang mengalami rusak berat.
kepala BPBD Provinsi Banten Sumawijaya memberikan keterangan pada sejumlah awak media, pihaknya akan terus memantau perkembangan terkini pasca gempa terjadi. selain itu akan dipersiapkan sejumlah bantuan berupa makanan dan obat-obatan untuk disalurkan kepada korban gempa.
“sejumlah keperluan makanan dan obat-obatan sudah kita siapkan untuk para korban, diantaranya Selimut 100 buah, Tenda gulung 30 buah, Sarden 6 dus, Matras 50 buah, tikar 50 buah,Sarung 50 buah,pakaian dewasa 50 buah,dan alat kebersihan ada 50 paket.” kata Sumawijaya.
Selain itu pihaknya juga akan turun ke lokasi bersama Wakil Gubernur Andika Hazrumi untuk meninjau langsung kondisi warga yang terkena dampak gempa.
Diketahui gempa berkekuatan 6,4 SR, yang terjadi di Lebak bagian selatan, provinsi Banten getarannya sangat terasa ke beberapa wilayah yang ada di pulau jawa, diantaranya 100 Km Barat Daya Pandeglang-Banten, 108 Km Barat Daya Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 125 Km, Barat Daya Serang, Banten, 153 Km Barat Daya Jakarta, serta kedalaman hingga 10 Km, namun tidak berpotensi Tsunami.
namun demikian Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumi menghimbau kepada warga Banten untuk selalu waspada karena bencana alam kapan saja bisa terjadi.
“tetap harus waspada karena gempa ini kan kita tidak bisa memprediksi” tandasnya.
rep: ndi
ed: tam
