Tragedi Jatuhnya Pesawat Lion Air

0
310
views
ilustrasi pesawat Lion Air (foto: tribunnews.com/pegi-pegi.com)

Jakarta, salakaNews– Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta –Pangkalpinang dengan membwa penumpang dan kru sebanyak 189 orang Jatuh di perairan karawang Jawa Barat, pada Senin (29 Oktober 2018). Tragedy jatuhnya pesawat ini menyisakan duka yang mendalam.

Banyak kisah pilu mengemuka setelah peristiwa itu tersiar  dan menyedot perhatian publik, Tim penyelam gabungan kemudian menelusuri pencarian para korban, meski disertai arus air yang deras, pencarian terhadap korban dan juga kotak hitam (black Box) tetap dilakukan.

Pencarian black box dilakukan dengan menurunkan ROV (Remotely Operated Vehicle) dari Kapal Riset Baruna Jaya I. melalui ROV ini, pada pagi hari tim pencari kotak hitam sudah menangkap gambar serpihan pesawat dan kain syal yang diduga milik penumpang di dasar laut. Petugas juga membawa ping locator untuk menangkap sinyal yang dipancarkan kotak hitam (black Box).

ilustrasi kotak Hitam (foto: ilmu terbang/ntsb.gov)

Pencarian black box ini sempat terkendala dengan arus kencang di bawah laut. Sebelumnya diperkirakan black box berada pada kedalaman sekitar 32 meter. Sedangkan dari identifikasi korban, tim forensik Polri sudah memeriksa 48 kantong jenazah yang berisi body part. Satu jenazah teridentifikasi bernama Jannatun Cintya Dewi.

Tak berapa lama pencarian pun menemukan titik terang dan berhasil mengangkat kotak hitam dari pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Utara Karawang, Jawa Barat. Tim penyelam gabungan berhasil mengangkat kotak hitam pada Kamis (1/11/2018) sekitar pukul 10.10 WIB.

“Baik kapal Baruna Jaya dan KRI Rigel menemukan posisinya, lalu tim penyelam gabungan turun dan mengangkat kotak hitam,” kata Komandan Satuan Tugas SAR Kolonel Isswarto dalam konferensi pers di Karawang, seperti dilansir dari Tirto.id
kotak hitam sudah dibawa ke dermaga Pelabuhan Tanjung Periok dan diserahkan kepada KNKT untuk diselidiki lebih lanjut, kata dia.

Identifikasi dilakukan salah satunya dengan pencocokan sidik jari dengan data e-KTP. Ada 13 titik persamaan pada pencocokan sidik jari, sementara itu, Direktur Teknik Lion Air dikabarkan telah dibebastugaskan. Pembebastugasan dilakukan hingga pemeriksaan jatuhnya Lion Air selesai. Selain direktur, staf teknik yang merekomendasikan penerbangan pesawat PK-LQP juga dibebastugaskan.

Sementara itu Ketua Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) Soerjanto memastikan jika kotak yang ditemukan oleh Kapal Baruna Jaya I ialah Kotak Hitam dari pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh diperairan karawang

“Ya Secara Kasat Mata itu black box (kotak Hitam) dari Lion Air” ujar Sorjanto di Posko JCTI, Tanjung Periok, Kamis (01/11/18)

Meski demikian kata Soerjanto, satu kota hitam yang ditemukan itu belum bisa memenuhi kebutuhan investigasi KNKT terkait sebab jatuhnya pesawat yang sebelumnya hendak terbang dari Jakarta menuju Pangkal Pinang.

Benda yang merekam suara terakhir di pesawat sebelum jatuh itu ditemukan di kedalaman 30 meter lewat alat “Remotely Operated Vehicle” (ROV) yang dimiliki kapal Baruna Jaya I.Sementara penyelam terus melakukan pencarian serpihan lain.

(tam)