SalakaNews, Pandeglang – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pandeglang menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten untuk melakukan tes urin sekaligus sosialisasi bahaya obat-obatan terlarang di aula Kecamatan Saketi, Senin (29/10/2018).
Ketua KNPI Kabupaten Pandeglang, Iin Muhlisin mengatakan jika angka pengguna narkotika dikalangan pemuda dan anak-anak sangatlah tinggi. Hal tersebut yang menjadi landasan dasar pihaknya menggandeng pihak BNN Provinsi Banten untuk melakukan sosialisasi sekaligus tes urin.
“Kegelisahan kita karena data dari BNN mengatakan jika pengguna narkotika 40 persen didominasi oleh para pemuda. Mulai dari siswa SD hingga usia 30 tahun,” kata Iin kepada awak media, Senin (29/10/2018).
Adapun peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut yaitu pemuda, pelajar dan aparatur desa se Kecamatan Saketi.
“Kondisi yang sangat menghawatirkan ini harus ditangani oleh semua pihak, makanya kami melakukan kerjasama dengan BNN,” tegasnya
Ditempat yang sama, Seksi Intelejen BNN Banten, Yaya Suriadi Jaya mengatakan jika sasaran utama para pengedar narkotika adalah kaum muda. Jika kaum muda sudah terkena dengan obat-obatan terlarang tersebut maka negara akan hancur dengan sendirinya.
“Jika generasi muda hancur maka negara pun ikut hancur, makanya kami jadikan atensi untuk kita semua,” bebernya.
Bukan hanya saja itu, daerah pelosok sekarang ini sudah menjadi sasaran empuk bagi para pengedar. Sehingga semua pihak harus menyampaikan bahanya narkotika di masyarakat.
“Kita harus menggaungkan bahaya narkoba, karena desa-desa di pelosok pun sudah banyak yang menggunakan obat-obatan terlarang,” harapnya. (Zis/Red)