Program Tahunan Provinsi Banten Jamsosratu, Warga Berkerumun di Kecamatan Malingping

0
634
views
Saat warga tengah mengantri dalam pencairan dana Jamsosratu (dok. Encep Suhendi)

Salakanews, Lebak – Ratusan warga sejak pukul 07:00 WIB berkerumun mendatangi Kantor Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak, untuk melakukan pencairan dana Program Provinsi Banten Jamsosratu, senin, 04 Desember 2017.

Diketahui warga yang mendapatkan dana berjumlah 632 jiwa dari dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Malingping dan Kecamatan Wanasalam, dengan pendapatan per-jiwa Rp 2.250.000,- untuk warga yang memiliki tanggungan seperti Ibu hamil serta orang tua yang memiliki anak sekolah (menengah kebawah).

Salah satu peserta dari Desa Sukamanah mengaku, sejak pukul 08:00 WIB, ia sudah mendatangi Kantor Kecamatan, namun sampai malam tiba namanya masih saja belum disebutkan.

“iya saya peserta, kesini sejak pagi jam delapan, tapi belum dapet”, ujar salah satu peserta yang enggan disebutkan namanya.

Peserta lainnya dari Desa Sumber Waras, mengaku bahwa sejak pagi pukul 07:00 WIB, ia sudah mendatangi kantor kecamatan.

“Saya punya anak tanggungan anak sekolah, dari pagi sejak jam enam ke bale Desa, dari bale Desa jam tujuh baru berangkat, kepala puyeng dan sakit sakit semua badan”, seraya diucapkan dengan harapan antrian pencairan dana cepat selesai.

Saat malam hari warga masih mengantri (dok. Encep Suhendi)

Dinas Sosial Provinsi Budi, memaparkan bahwa sejak pagi warga sudah mendatangi Kantor Kecamatan Malingping.

“Dari pagi peserta sudah kumpul, BNI-nya baru dateng tadi jam satu siang, disini ada dua Kecamatan, Kecamatan Malingping dan Kecamatan Wanasalam, ini program tahunan untuk Masyarakat yang kurang mampu, anggarannya perorang dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah, mereka langsung pegang rekening bekerjasama dengan BNI”, ujar Budi saat dimintai keterangan.

Selain itu senada dijelaskan oleh Imad Humaedi, selaku ketua pendamping Jamsosratu, bahwa peserta dari pagi sudah mendatangi Kantor Kecamatan Malingping.

“Informasi awal memang disini jam sembilan, tetapi memang sudah kita sampaikan kembali, cuma karena posisi dari Desa ke Masyarakat itu jauh juga, jadi komunikasinya kurang terjangkau”, papar Imad (sapaan akrab Imad Humaedi-red).

Lanjut Imad, “jadi pemberitahuan jam sembilan itu terlalu awal, sedangkan pemberitahuan dari BNI jam dua belas”, tambahnya.

Dari pantauan salakanews, sampai pukul 19:00 WIB, warga masih mengantri dan acara tetap lancar dan kondusif.

Penulis : Encep Suhendi