Tak Hadiri Pelaksanaan Upacara HUT RI ke-73 di Pulosari, Jiwa Nasionalisme anggota Dewan Dipertanyakan

0
273
views
Camat Pulosari Epi Sutiasa saat membacakan UUD Pembukaan 45 pada peringatan Upacara HUT RI yang ke-73 di halaman kecamatan, ironisnya tak ada satu pun perwakilan anggota Dewan yang menghadiri di acara ini. (foto: land/salakaNews)

Salakanews, Pandeglang– Acara HUT Kemerdekan Republik Indonesia Ke 73 Kecamatan Pulosari dianggap sukses. Akan tetapi Warga Pulosari kecewa dengan ketidakhadiran Wakil Rakyat (DPRD Pandeglang-red.) yang seharusnya hadir untuk membacakan teks proklamasi. (17/8/18)

Ketua PHBN, Ace Jarnuji Mengatakan, bahwa kegiatan HUT Republik Indonesia (RI) Ke 73 telah berjalan dengan lancar dan sukses. Kegiatan-kegiatan yang diselengarakan sesuai dengan harapan.

“Alhmdulilah, setiap acara-acara kegiatan bisa di laksanakan dengan lancar, dan di akhir acara kita mengadakan tasyakuran doa bersama, bersama Masyarakat Pulosari,” ujarnya.

Lebih lanjut Ace mengatakan, acara HUT RI ke 73 lebih meriah dari tahun sebelumnya, itu terlihat dari kehadiaran masyarakat lebih antusias merayakan kegiatan meperingati hari kemerdekaan.

“saya lihat kegiatan kemerdekaan ini lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya, Masyarakat terlihat lebih antusias merayakan hari kemerdekaan RI ini,” ungkapnya.

Sekmat Pulosari bersama Paskibraka, seusai pelaksanaan upacara HUT RI ke 73. (foto: land/salakaNews)

Sementar menurut Usman, warga Pulosari menyayangkan ketidak hadiran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam Upacara HUT RI di kecamatan tersebut. Menurutnya, seharusnya salah satu anggota dewan bisa hadir di tengah-tengah Masyarakat dalam acara kegiatan pengibaran bendera (17 Agustus) akan tetapi satu pun anggota dewan tersebut tidak menunjukan batang hidungnya.

“Seharusnya Dewan bisa hadir di tengah-tengah Masyarakat, bagai mana Dewan mau menyerap Aspirasi Masyarakat, sementara di hari yang sakral saja tidak bisa hadir,saya harap kejadian seperti ini janagan terulang kembali” ujarnya.

Senada dengan Ucu Sadewa, Aktivis asal Pulosari menyayangkan akan sikap dewan tersebut, kata dia jangankan memperjuangan nasib rakyat menghadiri upacara HUT RI aja tidak bisa sanggup, oleh karena itu ajak dia, Masyarakat harus cerdas memilih wakil rakyat yang bisa hadir di tengah-tengah Masyarakat, dan bisa meperjuangkan kebutuhan-kebutuhan masyarakat

“seharusnya Dewan Harus menjadi yang terdepan dalam memeriahkan HUT RI ke 73, sementara ini dewan nya sendir malah tidak hadir di tengah-tengah Masyarakat, sangat di sayangkan, makanya Masyarakat sekarang harus lebih cerdas memilih Wakil Rakyat, yang harus bisa hadir ditengah-tengah Masyarakat dan bisa menampung aspirasi Masyarakat,” ungkapnya.

Pelajar dan Masyarakat turut serta dalam memeriahkan pelaksanaan upacara HUT RI yang ke 73 di lapangan kecamatan Pulosari. (foto: land/salakaNews)

Epi Sutiasa, Camat Pulosari, Membenarkan atas ketidak hadiran Dewan dalam Pengibaran Bendera Merah Putih, yang seharus nya Dewa di berikan tugas untuk mebaca Teks Proklamasi akan tetapi Dewan tersubut tidak bisa mengahadiri acara yang sakral tersebut.

“Benar, di acara HUT RI Ke – 73 ini Dewan tidak ada hadir, biasanya untuk pembacaan Teks Proklamasi ini dibacakan oleh anggota Dewan, akan tetapi dibacakan oleh yang lain, (Sekmat Pulosari red), selama saya bertugas dua tahun di Pulosari Dewan tidak pernah ada dalam acara HUT RI yang diadakan oleh pihak Kecamatan”Tegasnya.

Untuk Dewan Yang ditugaskan dari Pandeglang Ke Kecamatan Pulosari iyalah dari Peraksi PDIP, yaitu dalam Surat yang di tandatangi langsung ketua DPRD Kabupaten Pandegalng ialah Muad Komisi Empat.

Rep: Land

Ed: tam