Nelayan Selat Sunda Minta Pemerintah ‘Tak Tidur’, Ekonomi Mereka Kini Terkapar

0
353
views
Nelayan Selat Sunda Wilayah Sumur Kab.Pandeglang berunjukrasa di depan kantor Setda Pandeglang, mereka mendesak pemerintah segera memberikan solusi agar nasib mereka yang kini makin tidak setabil segera pulih. (foto: Syam/salakaNews)

Pandeglang, salakaNews- Aliansi Mahasiswa Peduli Bencana bersama dengan Masyarakat Sumur melakukan aksi unjuk rasa di halaman Gedung Sekertariat Daerah (Setda). Dalam aksi tersebut mereka menuntut kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Pandegalng agar segara melakukan tindakan cepat untuk memulihkan perekonomian nelayan.

Menurut para demonstran, ekonomi di wilayah pesisir Pantai selatan saat ini masih lumpuh, terutama nelayan yang menjadi korban bencana selat sunda pada 22 Desember 2018 lalu, Sementara Alat kerja yang biasa mereka gunakan hingga saat ini masih dalam keadaan rusak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun pada tanggal 29 januari 2019, Kementerian Kelautan dan Perikanan  (KKP) melalui Direktur Jendral Perikanan Tangkap telah menurunkan 4 buah bengkel yang bergerak di kabupaten pandeglang dan siap dioperasikan dalam upaya memperbaiki perahu masyarakat nelayan. namun sudah hampir sepekan masyarakat masih belum mendapatkan informasi yang jelas terkait bantuan tersebut.

Rofiansyah korlap aksi mengatakan, Berdasarkan masalah-masalah yang tertera di atas, masyarkat pesisir pantai selat sunda di wilayah Sumur merasa bahwa pemerintah saat ini belum memberikan perhatian yang serius terhadap korban bencana alam, padahal itu telah diatur secara jelas dalam UU No.24 Tahun 2007.

“Terkait dengan bagaimana keharusan pemerintah dalam bertanggung jawab dalam segala proses pasca bencana, yang didalamnya termasuk proses rekontruksi bahkan sampai pada soal pemulihan keadaan perekonomian masyarakat korban bencana,” ujar Rofi, Selasa (12/2)

Terpisah, Sekda Pandeglang Fery saat menanggapi terkait aksi unjuk rasa mengatakan, Pemerintah Daerah sudah melalukan upaya untuk mencarikan solusi bagi para korban Tsunami, hal itu dengan dilayangkannya laporan pendataan korban Tsunami ke pemerintah pusat. Meski begitu pihaknya akan terus melakukan upaya dalam mengatasi masalah tersebut, salah satunya melakukan koordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas kelautan dan Perikanan untuk segera memastikan kondisi para nelayan sebagai korban dari tsunami.

“Wajarlah manusiawi, karena mereka perahunya hancur, tapi kita kan sudah melakukan pendataan dan ini juga sudah disampaikan kepada kementrian,” katanya,”kata Fery.

Fery berjanji dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan memanggil dinas terkait untuk merumuskan kondisi para nelayan, agar persoalan yang muncul segera teratasi.

“Insya Allah besok kepala dinas perikanan dan kelautan supaya segera mengkofirmasi kepada dinas perikanan dan kelautan,” tandasnya.

Rep: Syam

Ed: Tam