Musrenbang 2020 Fokus Pada Kualitas Infrastruktur Jalan

0
75
views
Tanto Arban Wakil Bupati Pandeglang saat menutup acara Musrenbang di Pendopo Pandeglang (foto: Dadi/salakaNews)

PANDEGLANG, SALAKANEWS.com – Sepanjang 683,23 Km ruas jalan yang ada di wilayah Kabupaten Pandeglang, baru 314,80 Km jalan yang dikategorikan dalam kondisi baik atau hanya sekitar 46,80 Persen. Hal ini tentu butuh kerja ekstra lagi untuk meningkatkan kualitas dan perbaikan jalan di beberapa titik yang ada di kota wisata itu. selain itu perlu ada keselaran dan kesepakatan bersama mengenai platform dalam mewujudkan pembangunan daerah yang agamis, humanis, dan mandiri.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban pada penutupan acara Musyawarah rencana pembangunan daerah (MUSRENBANG) di Gedung Pendopo Pandeglang, Kamis (21/03/19).

Pada kesempatan itu Tanto menjelaskan kesepakatan bersama semua pihak untuk mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan itu nantinya akan tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah  pada Tahun 2020.

“Semua hasil kesepakatan merupakan program prioritas pembangunan Tahun 2020, dimana kita akan tetap fokus pada peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan”, tandasnya.

Dikatakannya pembangunan infrasruktur khususnya jalan dan jembatan menjadi penting mengingat pada saat ini pembangunan di bidang ini masih belum sesuai dengan target yang diharapkan, jika dilihat berdasarkan data yang ada pada tahun 2018, baik kualitas maupun kuantitasnya masih di bawah 50%, sekira 48, 60 persen.

“Dilihat dari indikator kondisi jalan tahun 2018, di Kabupaten Pandeglang dari  total jalan kabupaten sepanjang 683,23 Km baru 314,80 Km dalam kondisi baik atau hanya sekitar 46,80 Persen”, jelasnya.

Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah(BAPPEDA) Pandeglang Kurnia Satriawan menambahkan selain infrastruktur, ada 4 prioritas pembangunan lainnya yang akan dilaksanakan sebagai sasaran program utama pemerintah daerah.

“Prioritas lainnya adalah penurunan tingkat pengangguran,penuruna rumah tangga rentan miskin, peningkatan tata kelola pemerintahan, dan terakhir adalah upaya rehabilitasi dan rekonstruksi bencana Tsunami Selat Sunda”, jelasnya.

Rep: Dadi

Ed: Tam