Pandeglang, SALAKANEWS – Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang saat ini hanya memiliki 3 Unit kendaraan mobil pemadam kebakaran (Damkar), Hal itu tak berbanding lurus dengan jumlah Kecamatan yang ada, yakni 35 Kecamatan, sementara lokasi kebakaran yang kerap terjadi ada di beberapa titik yang sangat sulit untuk dijangakau.
Endan Permana selaku Kepala Seksi Bidang Pemadam Kebakaran, Kedaruratan dan Logistik, BPBD Pandeglang mengatakan, untuk menanggulangi terjadinya kebakaran idealnya diperlukan Damkar terdekat, paling tidak satu Damkar satu kecamatan. Hal itu untuk meminimalisir resiko besar ketika terjadi musibah kebakaran terutama di lokasi pemukiman padat penduduk.
Akan tetapi saat ini kata Endan, pihaknya hanya memiliki 3 Unit kendaraan Damkar untuk menangani bencana kebakaran di 35 Kecamatan se-kabupaten Pandeglang.
” saat ini baru ada 3 unit, kita berharap kalau bisa ditambah lagi sektiar 3 sampai 4 unit,” Katanya, Rabu (27/2).
Kata dia, Penambahan unit Damkar sangat dibutuhkan mengingat bencana kebakaran di kabupaten Pandeglang cukup tinggi, Endan member contoh untuk tahun 2018 saja kata dia kasus kebakaran terjadi sebanyak 40 hingga 50 kali dalam setahun. Itu artinya potensi kebakaran akan selalu muncul tak hanya pada pemuikiman padat penduduk, tetapi juga bisa saja terjadi pada alam seperti kebakaran hutan dan sebagainya.
“data yang kita miliki untuk tahun 2018 Sekitar 40 – 50 kejadian kebakaran dalam setahun,”Imbuhnya.
Oleh karena itu pihaknya berharap ada penambahan unit Damkar untuk menjangkau wilayah terpencil, adapun beberapa lokasi yang kerap terjadi kebakaran pada tahun lalu di wilayah kecamatan Bojong, Panimbang, dan Labuan. Belum lagi beberapa titik kebakaran kecil tetapi masih bisa diatasi oleh warga sekitar.
“ Karena tahun sebelumnya itu seperti Panimbang, Bojong, serta Labuan sering terjadi kebakaran,” tandasnya.
Rep: Syam
Ed: Tam
