Melaut di Malam Hari, Erik Hilang Dihempas Gelombang di Lebak

0
1062
views
perahu dan bagang tengah mengapung di laut (Sn*)

Salakanews- Erik (18) Nelayan yang berasal dari kampung Tanjung Panto, desa Muara, kecamatan Wanasalam, dinyatakan hilang di area tangkap ikan Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, kabupaten Lebak. Saat dilakukan pencarian selama lebih dari 8 jam bahkan sampai menjelang petang jasadnya belum juga ditemukan, hingga ahirnya pencarian korban dihentikan.

Solihin (40) kerabat Korban yang juga sebagai saksi mata menuturkan kepada Salakanews, kejadian bermula saat korban meminta bantuan kepadanya untuk diantarkan ke Bagang (perahu rumah yang terbuat dari bamboo-red.) pada kamis sore sekira pukul 15:00 WIB. 30/11/17.

Korban diantarkan oleh Solihin menuju Bagang dengan menggunakan perahu diesel, kemudian keesokan harinya pada saat Solihin akan menjemput kembali sekira pukul 05:30 WIB 01/12/17, korban sudah tak ada dalam Bagang. Yang terlihat hanya lampu yang masih menyala serta jaket korban yang tergantung di dalam Bagang.

“pada saat saya menuju ke Bangang ia tak ada di dalam” ujarnya.

Solihin menduga Korban terhantam gelombang yang cukup tinggi, karna selama seminggu cuaca ekstrim telah melanda di wilayah Pantai Selatan. Selain itu Korban memiliki riwayat penyakit pusing atau sakit kepala, terangnya.

Keterangan lain diutarakan oleh Mumu selaku petugas Balawista Pantai Selatan, beberapa personil dari kepolisian  yang berkoordinasi dengan AIRUD Binuangeun serta di bantu Nelayan dengan menurunkan 7 perahu kincang yang langsung melakukan pencarian Korban di sekitar tempat kejadian.

Terpisah Ence, Sekmat Wanasalam saat dikonfirmasi Salakanews, membenarkan kejadian laka laut yang terjadi di Pantai Binuangen.

“Ia benar, namanya Erik (18 th.), laka laut terjaid kira-kira pada malam hari itu, soalnya cuaca pantai sekitar binuangen angin kencang hingga gelombang ombak tinggi, sepertinya korban terhantam ombak”, ujar Ence saat dihubungi wartawan.

Sementara Riyadi, Kapolsek Wanasalam, saat dihubungi mengatakan, pihaknya dengan dibantu warga nelayan memutuskan untuk menghentikan pencarian korban karenakan waktu sudah malam dan cuaca sedang tidak bersahabat, tetapi pencarian akan dilakukan pada esok hari, tandasnya.

Penulis : Encep Suhendi

Editor   : tama