Ulang Tahun Lebak, Demonstrasi di Lebak Ricuh

0
969
views
Saat sejumlah peserta aksi yang membakar ban di depan kantor DPRD Lebak, (dok. Red)

Salakanews, Lebak – Sebanyak 65 Orang Mahasiswa yang tergolong dari Organisasi Eksternal Kampus, Kumala (Keluarga Mahasiswa Lebak) melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Lebak, pada pukul 09:30 WIB s.d 12:00 WIB, 02 Desember 2017.

Menurut Koordinator Lapangan Ugi Ismawan, Kabupaten Lebak adalah Kabupaten yang memiliki Sumber Daya Alam yang sangat berlimpah dibandingkan dengan Kabupaten lainya, dari 28 Kecamatan, 340 Desa dan 5 Kelurahan dengan jumlah Penduduk 1.2 juta jiwa.

“Lebak saat ini berusia 189 tahun,yang mana diusia yang sangat tua ini kabupaten lebak masih menjadi kabupaten tertinggal, seharusnya diusia yang begitu tua ini. Kab. Lebak ini sudah harus bisa menjadi kabupaten yang tak tertinggal. Dengan jumlah 28 kecamatan dan 340 desa 5 kelurahan. Ini sudah jelas bahwa bupati lebak belum bisa menjalankan program unggulannya yaitu lebak cerdas, lebak sejahtera, lebak sehat”, seraya diucapkan dengan penuh kekesalan.

Saya harap, lanjut Ugi (sapaan Ugi Ismawan-red). Pemerintah daerah lebih serius lagi dalam menjalankan program-programnya, agar masyarakat lebih sejahtera, baik dari segi Pendidikan maupun Perekonomian agar maju dan merata. Dan awasilah pembangunan infrastruktur jalan yang kami nilai masih asal-asalan”, tandasnya dengan penuh harap.

Sementara, Ketua Koordinator Kumala Imam, saat dikonfirmasi oleh media salakanews, senada mengatakan bahwa di Kabupaten Lebak masih banyak Pendidikan Sehingga mengakibatkan angka pengangguran yang tinggi.

“Tenaga Pendidik yang tidak merata bertumpukan diwilayah kota mengakibatkan dampak buruk bagi wilayah pelosok. Tenaga kerja lokal yang kurang di gunakan sehingga masyarakat jadi korbannya. Banyak perusahaan seharusnya bisa mengurangi angka pengangguran justru malah sebaliknya, di tambah lagi persoalan angka harapan hidup dan kemiskinan di Kabupaten Lebak yang paling rendah kalau dibandingkan dengan Kabupaten lain”, Tukasnya dalam pesan singkat Whatsapp.

Pembebasan lahan, lanjut Imam. Dimana-mana yang menunjukan ketidak seriusan dan ketidak pedulian Pemerintah dalam menghadapi Investor asing, ketahan pangan hanya omong belaka, Tandasnya.

Masih menurut Imam, “Pembangunan Infrastruktur jalan masih jauh dari harapan kualitas pembangunan masih asal-asalan, ditambah matinya fungsi Pengawasan DPRD Lebak, anggaran reses tunjangan semakin bertambah, namun tugas dan fungsinya tidak sebanding, Semua persoalan itu tidak akan pernah selesai kalau pemerintah diam seribu bahasa. ini adalah momentum bagi kami dimana hari jadi Kabupaten Lebak Ke-189 Lebak berdiri, namun nyatanya masih dalam keterpurukan, ini akan menjadi kado terpahit yang harus diterima oleh Masyarakat Kab. Lebak”, Pungkasnya.

Informasi yang dihimpun oleh Waratwan, aksi diamankan oleh Polisi dan Satpol PP, namun sayangnya aksi berjalan ricuh, hingga mengakibatkan masa aksi satu orang di larikan ke Rumah Sakit dan dua orang luka-luka. Hingga berita ini diturunkan.

Penulis : Encep Suhendi.