Pandeglang, Salakanews – Penerima Manfaat Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Program Sembako di Kecamatan Bojong mengeluhkan beberapa komoditas yang diterima tak sesuai dengan harga pasaran.
Berdasarkan data yang berhasil di himpun, komoditas yang diterima KPM BPNT Kecamatan Bojong yakni berupa, satu papan Tempe dengan harga Rp6000, lanjut komoditas Jeruk dengan berat 0,75 ons dengan harga Rp 13.500, Ikan bandeng 1 Kilogram seharga Rp 36.000, lalu Telur 15 butir dengan harga Rp27.000, dan beras dengan berat 10 seharga Rp 111.500 dan yang terakhir sayur Rp 6000.
“Harga ikan bandeng kalau beli di pasar itu paling mahal Rp 27 ribu per kilogram. Tambah lagi jeruk, masa dengan 0,75 ons harganya segitu,” kata salah seorang KPM BPNT Kecamatan Bojong yang enggan disebutkan namanya kepada salakanews Sabtu (17/7/2020).
Ia pun mengaku jika dirinya tidak pernah dilibatkan untuk menentukan jenis dan jumlah komoditas yang akan diberikan. Itu dirasakan semenjak dirinya menjadi KPM BPNT di Kecamatan Bojong.
“Kami mah tidak pernah ditanya barang yang akan dibeli. Tahunya menang aja,” bebernya.
Sementara itu Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Bojong, Toton mengaku jika dirinya hanya sebatas memonitoring dalam penyaluran BPNT. Saat disinggung terkait harga komoditas yang diterima KPM BPNT, Toton mengaku sedang tahap perbaikan. Bahkan, untuk bulan ini saja, beberapa komoditas yang diberikan sudah sesuai dengan harga di pasaran.
“Hal-hal lain sedang diperbaiki, sekarang sudah mending tidak terlalu jomblang dengan sebelum-sebelumnya,” bebernya
Adapun penentuan jenis barang yang akan disalurkan, Toton mengakui jika para KPM tidak pernah dilibatkan. Para KPM akan menerima komoditas bantuan yang sudah disediakan oleh para agen.
“Masalahnya bukan dilibatkan, KPM kan Sudah menerima apa yang sudah ada di tiap-tiap agen,” bebernya. (Zis/Red)
