Muaro Jambi, salakaNews.com– Wanhar bin ishak (49) rumahnya yang terbakar pada pekan lalu di RT 10, Desa Bukit Baling, kecamatan Sekernan, kabupaten Muaro Jambi, masih menyisakan duka. Kehidupan Wanhar makin hari serba sulit, hingga ia terpaksa ikut tinggal di rumah tetangganya.
Pasca musibah kebakaran yang meratakan rumahnya itu terjadi pada pukul 20:30 WIB 13/09/19. Peristiwa itu diduga akibat korsleting listrik. Sementara pihak pemerintah mulai dari aparat desa hingga camat setempat belum pernah berkunjung ke lokasi.
Ditemui salakaNews.com (18/9) Wanhar bercerita, sudah 5 hari pasca kebakaran dirinya menumpang di tempat tetangganya, hal itu karena ketiadaan biaya untuk membangun kembali rumahnya yang telah hancur lebur dilalap ‘si Jago Merah’. Tak satupun barang berharga miliknya diselamatkan.
Ia hanya bisa pasrah atas kondisi yang menimpanya, meski begitu upaya tetap dilakukan walau seadanya. Hati kecil Wanhar tetap berdoa berharap yang terbaik datang menghampirinya.
Wanhar telah melaporkan kejadian tersebut pada pihak yang berwenang, laporan ditujukan mulai pada kepala desa, Camat. Akan tetapi upaya itu tak ada respon, membuat Wanhar sediikit kecewa.
” Saya kecewa dengan pemerintahan yang ada di kabupaten ini, terutama pihak desa dan kecamatan, mereka sama sekali tidak peduli dengan nasib saya sebagai warga resmi kabupaten muaro jambi.” Kata Wanhar.
Beberapa surat penting miliknya seperti KTP, Kartu Keluarga, Akte Kelahiran, dan STTB milik anaknya yang hangus terbakar telah dilaporkannya kepada pihak terkait. Akan tetapi hingga kini belum ada tanggapan dari mereka.
” jangan kan memberi bantuan, mengucapkan bela sungkawa saja tidak ada,” ujar Wanhar.
Lebih lanjut Wanhar mengatakan, saat ia datang ke kantor desa Bukit Baling untuk melaporkan surat-surat penting miliknya, pada saat itu ia bertemu dengan Camat Sekernan yang secara kebetulan sedang berkunjung ke desa tersebut.
Pada kesempatan itulah Wanhar langsung melaporkan ke camat Sekernan, akan tetapi laporan itu tak ditanggapinya.
Hal senada dikatakan Jumadi, ketua RT 10, desa Bukit Baling, kecamatan Sekernan mengatakan, pihak desa yang terkesan tidak perduli dengan musibah yang menimpa warganya, jangankan memberi bantuan, datang saja ke lokasi tidak ada, katanya.
Jumhadi berharap pemerintah dapat memperhatikan warga yang kondisinya makin sulit.
” Harapan saya kepada pemerintah Mohonlah di perhatikan warga saya yang sedang mendapatkan musibah ini,” tandasnya.
Kepala Desa Bukit Baling, dan Camat Sekernan belum menanggapi terkait kondisi ini, keduanya saat dihubungi di tempat yang berbeda tak bisa dihubungi, hingga berita ini diturunkan.
Editor: Tam
Reporter: Wahid NR