Kemkominfo Batalkan Bantuan Wifi Geratis Untuk Tiga Desa di Kabupaten Pandeglang

0
567
views

“Meski dibatalkan, namun kuota bantuan pemasangan wifi gratis tahun 2018 untuk kabupaten Pandeglang tetap tidak berkurang yakni berjumlah 29 titik. Dengan demikian bagi tiga desa yang gugur tersebut, akan diganti oleh desa lain yang dinilai lebih layak,” -Yahya Gunawan, Kepala Diskomsantik Pandeglang

SalakaNews, Pandeglang– Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Badan Aksesibilitas, Telekomunikasi, dan Informasi (Bakti) membatalkan pemberian WI-FI gratis ke tiga desa yang ada di wilayah kabupaten Pandeglang, ururngnya bantuan itu lantaran dinilai tidak memenuhi syarat.

Tiga desa tersebut yakni, Desa Cipicung, kecamatan Cikedal, Desa Cikeusik, Kecamatan Cikeusik, dan Desa Sindanghayu, kecamatan Saketi. Ketiga desa itulah yang sedianya diwacanakan bakal mendapatkan WI-Fi geratis kini dibatalkan, lantaran ketiganya sudah tidak lagi masuk kategori desa tertinggal.

Demikian yang disampaikan Kepala Diskomsantik kabupaten Pandeglang, Yahya Gunawan. Menurutnya Desa yang diajukan bakal mendapatkan WI-FI Geratis merupakan kategori Desa Tertinggal, sementara ketiga desa yang disebutkan diawal saat ini tidak lagi masuk sebagai desa yang dikategorikan sebagai prasyarat untuk mendapatkan WI-FI geratis.

“Sementara salah satu syarat mendapat bantuan, harus tergolong sebagai wilayah 3T, tertinggal, terdepan, dan terluar. Nah kita termasuk yang tertinggalnya,” kata Yahya, Rabu (29/8/2018).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kab. Pandeglang Yahya Gunawan. (foto: Azis/SalakaNews)

Meski dibatalkan, namun kuota bantuan pemasangan wifi gratis bagi Pandeglang tahun 2018 tetap berjumlah 29 titik. Maka tiga desa yang gugur tersebut, akan diganti oleh desa lain yang dinilai lebih layak.

“Jadi kami usulkan kembali untuk disurvei ulang, tiga desa itu kami ganti ke Desa Cibarani Kecamatan Cisata, Desa Sukawaris, Kecamatan Cikeusik, dan Desa Sindangkerta di Cibitung. Pemasangannya dimulai tahun depan,” jelasnya.

Adapun bentuk bantuan yang didapat berupa peralatan dan jaringan yang bebas akses bagi 10 pengguna dengan kapasitas 10 Mbps. Sedangkan Pemkab, hanya menganggarkan untuk biasa kelistrikan saja.

“Jaringannya gratis, bandwitchnya bisa diakses oleh 10 orang saat bersamaan. Letaknya diarahkan di tempat berkumpulnya masyarakat, atau paling tidak di balai desa. Karena peralatan itu harus terjaga dan daya listriknya harus siap,” bebernya.

Dengan adanya bantuan 29 titik hotspot gratis itu, maka tahun depan Pandeglang akan memiliki 64 lokasi karena sebelumnya sudah pemasangan wifi gratis di 35 tempat. Yahya melanjutkan, jumlah itu dipastikan akan terus bertambah.

“Karena tahun depannya lagi, kami sudah menyiapkan akan mengajukan 45 titik hotspot di desa tertinggal,” tandas Yahya.

Rep: Azis

Ed: tam