Salakanews, Lebak– Sejumlah Massa yang terhimpun dalam Lembaga ORATOR (Organisasi Rakyat Anti Koruptor) Banten, melakukan demonstarsi di depan Gedung Kantor Bupati Lebak, pukul 10:00 WIB s.d 12:00 WIB. Sabtu 09 Desember 2017.
Demontrasi ini dilakukan karena Bupati Lebak H. Iti Octavia Jaya Baya dinilai gagal dalam kepemimpinannya, hal itu diucapkan oleh Agustian selaku Koordinator Aksi.
“Lebak Sehat diduga gagal dengan tolok ukur kasus korupsi Jamkesmas tahun 2008 sampai tahun 2011 yang menghabiskan anggaran hingga Rp 25 Milyar. Dan, Biaya persalinan yang kental akan pungutan liar kepada masyarakat pengguna BPJS, hal tersebut berpotensi kuat terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, serta biaya kesehatan yang mahal dan bagi si miskin pelayanan kesehatan tidak di Manusiakan, hal tersebut kental akan korupsi”, teriak Agustian dalam orasinya.
Selain itu, Program Lebak Sejahtera masih diduga gagal dengan tolok ukur kasus korupsi.
“Mahalnya pengurusan pembuatan KTP di Capil Lebak yang dilakukan Oknum Pejabat setempat mempengaruhi kesenjangan sosial bagi masyarakat Kabupaten Lebak. Dan, dugaan korupsi program Jamsosratu di Lebak Tahun 2014, 2016, 2017 yang mempengaruhi kesenjangan sosial Masyarakat Lebak dan Kasus korupsi Bantuan Bangunan Rumah (BBR) 2006 lalu”, tukas Agustian
Masih Agustian, “Lebak Cerdas diduga gagal dengan tolak ukur kasus korupsi, maraknya ‘perselingkuhan’ yang dilakukan Oknum Pendidik di Wilayah Lebak dan dugaan korupsi pada Pembangunana/Rehabilitasi Gedung Sekolah SD/SMP Negri di Wilayah Kabupaten Lebak, serta dugaan pungutan liar BSM/BOS yang dilakukan Oknum Guru di tingkat Sekolah di Wilayah Kabupaten Lebak”, pungkasnya.
Informasi yang dihimpun oleh Awak Media Salakanews, Demonstrasi diwarnai dengan bakar ban dan aksi tersebut merupakan momentum peringatan HAKI (Hari Anti Korupsi Internasional).
Aksi mendapatkan pengawalan dari kepolisian sehingga demonstrasi berjalan kondusif. Namun, masih belum ada tanggapan dari Pemerintah hingga berita ini diturunkan.
Penulis : Encep Suhendi.