Dinilai Menghina, Cuitan Camat di Medsos Memantik Reaksi Sejumlah LSM dan Ormas

0
720
views
Camat Sekernan Muaro Jambi, Kemas Ismail A. (foto: Romi/Brito.id)

Muarojambi, SALAKANEWS.com – Cuitan seorang camat Sekernan, kabupaten MuaroJambi di media sosial Facebook memicu reaksi dari sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), musababnya cuitan itu dituding telah melecehkan profesi suatu lembaga.

Akibatnya, sejumlah LSM dan Ormas akan melakukan aksi protes pada rabu pekan depan, mereka menilai cuitan itu dinggap telah melecehkan profesi lembaga.

Yanto Raden, Korlap Aksi dari Gabungan LSM, dan Ormas mengatakan, Akan melakukan aksi terkait postingan status camat Sekernan di media sosial tersebut.

“hari ini,(jumat 06/ 09/19) kita masukan surat pemberitahuan aksinya ke Polres Muaro Jambi, kemudian pada hari rabu 11 september 2019,  kita akan gelar aksi ke kantor bupati Muaro Jambi” ungkapnya.

Lebih lanjut Yanto Mengatakan,  dalam aksi nanti pihaknya akan meminta Klarifikasi atas cuitan di media sosial Facebook milik Camat sekernan, kemudian meminta Bupati untuk menyikapi masalah tersebut.

sejumlah Ormas dan LSM sikapi cuitan yang diposting Camat Sekernan, Kemas Ismail Azim, mereka menilai cuitan itu tak patut dilakukan oleh seorang pejabat publik (foto: Wahid NR)

“kita meminta Bupati Muaro Jambi Masnah Busro untuk bertindak tegas kepada camat sekernan itu, karena postingan status di medsos tersebut sangat tidak pantas ditulis oleh seorang pejabat publik” tuturnya.

pihaknya menilai, cuitan itu termasuk pada unsure penghinaan yang tertuang dalam pasal 27 ayat (3) undang-undang ITE.

“kalau tuntutan kita tidak di gubris, akan kita bawa ke ranah hukum, dengan tuntutan memuat unsur penghinaan dan pencemaran nama baik, sebagaimana yang dikmasud dalam pasal 27 ayat (3) undangan-undan ITE, dengan anaman hukuman paling lama empat tahun penjara, dan atau denda paling banyak tujuh ratus lima puluh juta rupiah” Tegasnya.

Diketahui, Camat Sakernan memposting cuitannya di Facebook mengundang reaksi dari sejumlah netizen, hal itu dinilai telah merendahkan profesi suatu lembaga. Berikut cuitan yang posting tersebut: “Orang yg berpakaian Kumal Dekil dgn meminta minta datang kekantor kantor itu Sudah biasa Pengemis Namanya.

Akhir akhir ini Datang nya Orang Orang yg berpakaian Rapi nyecis Pake tempelan lambang dan Gagah Kekantor kantor dgn meminta minta Itu Tanda tanda HARI SUDAH DEKAT DGN KIAMAT.mungkin Lur”

Camat Sekernan, Kemas Ismail Azim, ketika dikonfirmasi awak media membantah jika dirinya melecehkan profesi lembaga tertentu. Hal itu menurut dia, tidak mengarah kepada ormas ataupun pers.

“Artinya kalau memang saya minta maaf berarti memang saya menyingung wartawan dan LSM. Berarti tulisan itu memang ditujukan untuk mereka (Ormas dan LSM). Tapi kalau memang gara-gara status tersebut ada wartawan dan lsm ataupun ormas yang tersinggung saya minta maaf,” tandasnya seperti dilansir Brito.id.

Belakangan, status tersebut mengundang reaksi netizen. Status tersebut akhirnya dihapus dari laman facebook Kemas Ismail Azim sekitar Pukul 23.00 Kamis (5/9/19) malam.

Editor: Tam

Kontributor: Wahid NR.