Akibat Bangunan Sekolah Rusak Siswa Terpaksa Belajar di Tenda.

0
1403
views
Saat siswa MTs. Nurul Hidayah Kandangpalon melakukan kegiatan belajar mengajar di tenda yang terbuat dari tiang bambu dan atap terpal, (dok. Red).

Salakanews, Lebak- Bangunan Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Nurul Hidayah Kandangpalon, Desa Sukaraja, Kecamatan Malingping retak-retak dan nyaris ambrol. Sehingga kegiatan belajar mengajar pun terpaksa dialihkan ke halaman sekolah dengan membuat tenda sederhana yang beratap terpal dan bertiang bambu.

Dari sebelum fenomena gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Lebak, sekolah ini kerap mengalami kerusakan. Sehingga satu bulan lamanya satu kelas yang berjumlah 25 siswa, yakni kelas tujuh A tidak lagi belajar kondusif seperti belajar di ruangan kelas sekolahnya.

Bangunan belakang sekolah yang dekat dengan jurang kecil, (dok. Red).

Kemudian untuk kelas delapan dan kelas sembilan ditetapkan belajar di ruangan kelasnya masing-masing, namun manakala hujan turun, ke dua kelas ini pun terpaksa dipindahkan seperti kelas tujuh sebab khawatir bangunan sekolah ini runtuh dan membuat siswa celaka.

Meski demikian, berdasarkan penuturan Kepala Sekolah, Hambali. Pemerintah setempat saat diberitahu tidak meresponnya. Padahal dari sekian banyaknya bantuan yang mengalir kepada korban bencana dari dampak gempa bumi, justru dari sebemumnya pun bangunan sekolah ini sudah mengalami kerusakan.

“Ke pihak desa sudah, ke pihak kecamatan juga sudah, kemana-mana sudah tapi tidak ada tanggapan”, ujar Hambali pada wartawan, Sabtu, 03 Februari 2018. Kemarin.

Mengingat bangunan sekolah yang jaraknya sangat dekat sekali dengan jurang kecil dan kondisi bangunan retak-retak, jika pembelajaran dipaksakan di ruangan kelas Hambali khawatir akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Maka dari itu, ia berharap masalah yang ada segera tertangani.

“Secara ada penanganan pengedaman agar sekolah kami jangan hancur”, seraya berimbuh dengan harapan masalah yang ada tak kunjung lama.

Terpisah Kepala Desa Sukaraja, Lili Rosadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan sekolah retak-retak dan siswa di alihkan, namun untuk kelanjutannya ia tidak mengetahui lantaran data laporan tersebut diserahkan ke Kecamatan Malingping.

“Iya ada, tapi datanya sudah dilaporakan ke Kecamatan”, imbuhnya dalam telpon selular, pukul 18:49 WIB, Ahad, 28 Februari 2018.

Baca Juga : Empat Tempat Pendidikan Diterangi Donasi yang Cukup Pantastis.

Pasca menghubungi Rosadi, Wartawan langsung konfirmasi kepada Camat Malingping, Sukanta. Berdasarkan penuturan Sukanta, memang pihaknya sudah menerima data laporannya dan konon katanya pihak kecamatan sudah melaporkan juga ke dinas terkait. Namun untuk kelanjutannya ia masih belum mengetahuinya.

“udah itu mah yang kena dampak bencana itu kan? itu mah survaynya kan dari dinas pendidikan itu. Belum ada konfirmasi kalau dari Kemenagmah itu. Jadi menurut informasi yang saya terima yang survay untuk fasilitas umum itu khusus dari dinas pendidikan gitu, jadi ada tim khusus gitu”, jelas Sukanta mengatakan dalam sambungan telphone selular, pukul 18:57 WIB, Ahad, 28 Februari 2018.

Rep. Ndi.