Salakanews, Pandeglang– Pesantren berbasis modern kini telah memperluas kiprahnya, selain dianggap pas untuk menyesuaikan dengan perkembangan jaman, juga dapat menghantarkan para santrinya menjadi lebih baik. salah satu pasalnya di kecamatan panimbang baru yayasan As-Syifa saja yang kini memiliki gaya pendidikan bernuansa modern.
Yayasan As-Syifa yang tertelak di kampung Cikadu Indah, desa Tanjung Jaya, kecamatan Panimbang ini, merupakan salah satu sekolah terlengkap di kecamatan Panimbang, tidak hanya menyediakan Madrasah Tsanawiyah saja, melainkan ada sekolah madrasah Diniyah, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Wisata dengan dua jurusan yaitu, Perhotelan dan Keperawatan. (17/8/2018)
Ketua Yayasan As-Syifa H.Odon mengatakan, Pendirian yayasan pendidikan ini diawali dengan nama Al-Islah yang system pendidikannya dimulai dari salafiah, dengan mengkaji kitab-kitab kuning yang biasa diajarkan di pesantren salafi pada umumnya.
“awalnya, ketika saya mendirikan yayan As-Syifa ini, namanya Al-islah. Dan itu hanya pesantren salafi saja, seperti mengaji kitab dan lain sebagainya, namun seiring berjalannya waktu, yayasan As-Syifa ini mengalami perkembangan yang pesat” ucap H. Odon selaku pimpinan pada media SalakaNews.com (17/8/2018)
Rupanya, yayasan As-Syifa kini menerapkan education bernuansa modern dilatar belakangi oleh anak sulung dari pimpinan yang kebetulan menimba ilmu di Pondok Pesantren Modern Al-Mizan Cikole, Pandeglang.
“bermula dari anak sulung saya, Wardah Assyarqiyah namanya. Dia jago berbahasa Arab dan Inggris, berani untuk berbicara di muka umum, pada akhirnya saya berinisiatif untuk bekerja sama dengan bapak pimpinan PPM Al-mizan agar mengirimkan santri pengabdian untuk mengabdi di pesantren saya,” tambah H. Odon menjelaskan.
Tidak hanya itu, menurut Enan (45) salah satu wali santri menjelaskan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk menimba ilmu di yayasan As-Syifa ini sangat teramat membantu.
“biayanya murah, anak saya bisa dapat ilmu dunia dan akhirat. Hanya uang sebesar 25.000 saja untuk bahan bakar dan beras 17liter/bulannya. Bagi saya ini sangat membantu jadi tidak hanya orang dari kalangan menengah atas saja, namun menengah kebawahpun bisa” tuturnya menjelaskan kepada wartawan media salaka news. (16/8/2018)
Menurut Dika Alfarizi (13) salah satu santri, kegiatan di pesantren As-Syifa sangat memberikan efek baik untuknya.
“jadi lebih berani berbica dimuka umum, soalnya sudah dilatih di Muhadoroh setiap malam minggu, ada muhadatsah juga semacam percakapan menggunakan bahasa Arab atau Inggris, jadi lebih jago dalam berbahasa” tuturnya.
Selain Dika, ada Zimi Nugraha (17), menurutnya kegiatan di pesantren ini benar-benar membangun pribadi santri.
“Solat Tahajud berjamaah, Solat Duha berjamaah, Solat wajib 5 waktu itu sudah pasti berjamaah, ada Muhadoroh (pidato secara bergantian) tiap minggunya, itu bergilir biar semua kebagian, Mufrodat tiap pagi dan sore dan ada Muhadatsah tiap minggunya, untuk melatih dan mengingat setiap mufrodat yang diberikan”. Ucapnya menambahkan penuturan Dika.
Yayasan As-Syifa menyediakan fasilitas yang cukup menarik dan biaya yang sangat murah, itu sangat meringankan para orangtua santri yang notabene dari golongan menengah kebawah, yayasan As-Syifa bisa menjadi alternatif terbaik bagi para orangtua untuk menyekolahkan anaknya, karna bisa mendapatkan ilmu dunia dan akhirat.
Rep: Illa
Ed: tam