Tumbuhkan semangat Kepahlawanan, Lapas II Tangerang Ajarkan Cinta Tanah Air Pada WBP

0
259
views
Sri Puguh Budi Utami, Ditjen PAS, didampingi para pegawai Lapaas . (foto: salakaNews0

Kota Tangerang, salakaNews– pada bulan November ini masyarakat terus bersemangat memperingati hari pahlawan Nasional, dengan berbagai ragam  ada yang mendoakan arwah para  leluhur dan juga ada dialog publik melalui diskusi-diskusi dan seminar tentang cinta tanah air yang telah digelorakan oleh para pahlawan hingga darah penghabisan.

Dalam memperingati hari pahlawan yang jatuh setiap 10 November itu. Tidak terkecuali bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Terhubung melaui video teleconference, ratusan ribu WBP dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Anak dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) seluruh Indonesia mengikuti peringatan hari Pahlawan dalam acara The Gathering of Heroes, Sabtu (10/11). Acara tersebut diselenggarakan secara serentak se Indonesia dan terpusat di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.

Ditjen PAS menyampaika sambutan atas terlselenggaranya kegiatan hari pahlaman di wilayah Lapas kls II Tanerang Kota. (foto: salakamews)

Sri Puguh Budi Utami dalam sambutannya menyampaikan  rasa syukur dan terima kasih kepada para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raganya untuk merebut negara ini dari tangan penjajahan. Sehingga hari ini generasi penerus bangsa patut mengisis kemerdekaan itu dengan karya nyata dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

“Bung Karno memberi pesan kepada kita, JAS MERAH, jangan pernah melupakan sejarah. Pesan tersebut memiliki maksud agar hal-hal positif yang sudah dicapai di masa lalu tidak dibuang begitu saja. Menghormati jasa pahlawan bukanlah sekedar mengenang masa lalu, tetapi juga merupakan wujud rasa terima kasih kepada para pahlawan,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami.

Tidak terbatas pada pahlawan pejuang kemerdekaan, Utami juga mengajak WBP untuk menyadari dan menghargai orang-orang di kehidupan sehari-hari yang telah berjasa seperti keluarga, tokoh masyarakat, pegawai pemerintah dan terutama Petugas Pemasyarakatan yang setiap hari memberikan pelayanan, pembimbingan dan pembinaan.

Pserta warga Binaan Lapas pemuda bersama tamu undangan dan lainnya dalam kegiatan The Gathering of Heroes, di Kota Tangerang. (foto: salakanews)

“Kegiatan ini menjadi salah satu cara untuk memberikan jiwa nasionalisme, patriotisme serta kesadaran dan kepedulian akan orang lain yang memiliki peran strategis untuk menjadi lebih baik, sejahtera dan bahagia” Ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, The Gathering of Heroes digelar  bertujuan agar WBP memiliki semangat baru untuk hidup lebih baik sehingga dapat memberikan kontribusi positif pada masyarakat sesuai dengan tujuan Pemasyarakatan yaitu re-integrasi sosial,” ungkap Utami.

Dalam kesempatan yang sama,  Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, Harun Sulianto, mengatakan jika kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan terhadap WBP. Hal itu terbukti bahwa pesan –pesan pahlawan yang akan disampaikan oleh Napi yang tercatat sebagai teroris yang akan mengambil bagian penting dari acara ini berupa pembacaan pesan-pesan pahlawan.

“Ini membuktikan bahwa The Gathering of Heroes memberikan dampak yang sangat baik bagi para WBP,” kata Harun.

petugas Lapas dan Tamu undangan saat menyanyikan lag kebangsaan di atas panggung, dalam kegiatan The Gathering Of Heroes, di Kota Tangerang. (Foto: salakanews)

Pantauan salakanews.com kegiatan tersebut dimeriahkan dengan berbagai kesenian, sebagaimana petugas lapas di kelas II Tangerang Kota yang mengenakan kostum bernuansa Pahlawan, begitu juga dengan para petugas Pemasyarakatan di seluruh Indonesia yang mengenakan kostum dengan ciri seorang Pahlawan pada masa  perjuangan kemerdekaan dan pakaian daerah.

peserta juga sangat antusias dalam mengiktui kegiatan tersebut, sebagain dengan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan secara serentak dan dirangkaikan pentas seni dan panggung gembira yang menampilkan para WBP.

Berbagai perlombaan juga diselenggarakan antara lain lomba baca puisi kebangsaan, menyanyi lagu kebangsaan, kontes pakaian ala pahlawan dan daerah serta perlombaan lainnya.

(fatah/tam)