Salakanews, Pandeglang- Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Agama Islam Menes (STAIM) dan Sekolah Tinggi Agama Islam Babunnajah (STAIBANA) galang dana untuk Masyarakat Lombok yang terkena musibah Gempa Bumi. Penggalangan itu merupakan bentuk kepedulian Mahasiswa pada saudara dan sebangsa yang terjadi pada Ahad malam (5/8) yang berkekuatan 7,4 skala richter. Sehingga dampak dari musibah itu telah memporak porandakan tempat tinggal warga serta pasilitas umum lainnya.
Sekretaris PK PMII STAIM Sudiana mengatakan, kegiatan penggalangan dana ini selain bentuk solidaritas sebagai sesama anak bangsa, juga melaksanakan amanat yang diintruksikan oleh Pengurus Besar PMII Jakarta kepada seluruh kader di seluruh Indonesia, tak terkecualai Pengurus PMII di Pandeglang.
“PB PMII telah menghimbau kepada seluruh kader dan anggota PMII se-Indonesia untuk melakukan penggalangan dana di daerahnya masing-masing. Selain itu penggalangan ini merupakan bentuk solidaritas kita terhadap sesama umat manusia, karena ini tertuang didalam Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII,” ujar Sudiana.
Ia Berharap deengan kegiatan ini, sedikit dapat membantu meringankan beban yang tengah dialami warga Lombok yang terkena musibah, dan semoga bermanfaat meski nilainya tak seberapa. Selain itu pihaknya berharapa semoga dengan langkah yang dilakukannya itu dapat menginspirasi masyarakat sekitar untuk sama-sama peduli dan membantu meringankan beban duka bagi mereka yang terkena korban bencana.
Sementara Rifal selaku sekretaris PK PMII STAIBANNA mengatakan, pihaknaya mengucapkan terimakasih Kepada Seluruh Masyarakat, khusunya masyarakat Menes yang sudah berpartisipasi dan menyisishkan sebagian rizkinya untuk memberikan sumbangan bagi warga Lombok yang terkena musibah,
“saya mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat Menes, yang telah ikut andil dalam menyisihkan sedikit hartanya untuk membantu saudara kita yang terkena musibah, Semoga yang terkena musibah dapat diberikan ketabahan, kesabaran dan ketawakalan oleh Alloh SWT,” harapnya. Seraya mengatakan, karena semakin kita bersabar dan bertawakal, maka Alloh akan mengangkat derajatnya. Tandasnya.
Diketahui, Gempa bumi telah mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Ahad (5/8/2018) malam, dengan magnitudo 7 Skala Richter. Sementara pada pekan lalu, 29 Juli 2018, Lombok, Nusa Tenggara Barat juga telah diguncang gempa dengan magnitudo 6,4. Gempa magnitudo 7 adalah gempa utama (main shock) dari rangkaian gempa sebelumnya. Gempa kali ini menewaskan kurang lebih 105 orang, sementara ratusan orang luka-luka, dan ribuan warga telah mengungsi. Adapun, titik koordinat gempa 8,37 LS dan 116,48 BT dengan kedalaman 15 kilometer, berada di 27 km timur laut Lombok Utara. Gempa yang berpusat di lereng timur laut gunung Rinjani dengan kedalaman 15 Km itu, tidak saja merusak harta benda, tetapi juga telah merengut puluhan korban jiwa. Dari jumlah itu, korban berasal dari beberapa daerah yang ada di NTB (Nusa Tenggara Barat) diantaranya, di Kabupaten Lombok Utara ada 78 orang meninggal, Kabupaten Lombok Barat 16 orang, Kota Mataram 4 orang, Kabupaten Lombok Timur 3 orang, Kabupaten Lombok Tengah 2 orang, dan Denpasar 2 orang. Selain itu, korban luka mencapai ratusan orang.
Rep: Land
Ed: tam