Perhutani Akan Buka Jalur Pendakian Gunung Pulosari

0
1457
views
Sepanduk Pelarangan Pendakian ke gunung pulosari oleh Pemkab Pandeglang ketika hendak dipasang,mengingat kondisi gunung di beberapa titik terdapat retakan dan pernah terjadi longsor. (foto land/salakaNews)

“Padahal jelas di depan Gapura ada baliho dari BPBD dilarang melakukan pendakian karna gunung pulosari ada retakan, tetapi kenapa pihak Perhutani malah membuka jalur pendakian dari Cihunjuran,” — Juhdi Kepala Desa Cilentung

Salakanews, Pandeglang- Wajah Juhdi Terkejut seketika setelah menedengar kabar bahwa Jalur Pendakian Gunung Pulosari akan dibuka oleh Perhutani, padahal kondisi gunung itu kini dalam posisi sedang tidak aman, mengingat beberapa bulan ke belakang telah terjadi Retakan di area Curug Putri yang tidak jauh dari Kawah.

Juhdi yang juga selaku kepala desa Cilentung, kecamatan Pulosari, ini tersentak setelah ia mengetahui jika jalur pendakian itu akan dibuka kembali lewat jalur Cihunjuran, desa Cikoneng, kecamatan Mandalawangi, yang bersebelahan dengan kecamatan Pulosari, persisnya di sebelah utara gunug Pulosari. Kabupaten Pandeglang, Banten.

Ia menyayangkan pihak perhutani mengambil langkah itu secara sepihak dan tidak berkoordinasi dengan Pihaknya terlebihdahulu, padahal kata dia kawasan pendakian itu saat ini dalam posisi yang tidak aman, sehingga pihak BPBD secara resmi melarang keras untuk memasuki area itu.

Baca Juga : https://salakanews.com/gunung-pulosari-alami-retak-warga-diminta-waspada/

“kenapa Perhutani berani membuka jalur baru padahal gunung pulosari retak, kenapa kami tidak diajak koordinasi terkait adanya jalur pendakian baru, padahal dari Badan Penanggualngan Bencana Daerah (BPBD)  Pandegalng sudah jelas melarang agar tidak ada pendakian dulu,” ungkapnya, (Rabu, 8/8/18).

Menurut Juhdi, langakah itu adalah hal yang ceroboh padahal sudah jelas di gapura arah masuk gunung Pulosari dari jalur Cilentung terpampang Pemberitahuan pada pengunjung dan bagi siapapaun dilarang keras melakukan pendakian ke gunung Pulosari,  dikarnakan ada retakan.

“Padahal jelas di depan gapura ada baliho dari BPBD dilarang melakukan pendakian karna gunung pulosari ada retakan, tetapi kenapa pihak Perhutani malah membuak jalaur pendakian dari Cihunjuran,” tegasnya.

Hal senada dikatakan Suharta warga Cilentung, menurtnya meski jalur pendakian akan dibuka dari jalaur yang berbeda, hal itu tidak membuat kondisi jadi aman, mengingat Desa Cilentung posisinya sangat berdekatan dengan lokasi rawan longsor, begitu juga dengan kawah yang posisinya persis satu arah menghadpa ke desa Cilentung. oleh karena itu kata dia, alangkah baiknya pihak perhutani musyawarah terlebih dahulu dengan Masyarakat Cilentung.

“Seharusnya Pihak Perhutani Mengadakan Musyawarah terlebih dahulu dengan kami (Masyarakat Cilntung)  kalau mau membuka jalaur pendakian wisata gunung Pulosari,  karena meskipun pendakian melalu jalan Cihunjuran, tetap saja kalau terjadi apa-apa Masyarakat Cilentung juga akan kena imbasnya,” ungkapnya.

Sementara, Agus Suhendar Asisten Perhutani (Asper) saat di koonpirmasi mengatakan, pihaknya akan mengadakan kerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Cikoneng dan bermitra dengan Balaputra dalam pengembangan Camping Grond wisata Cihunyuran termasuk rencana buka pendakian ke puncak pulosari dari jalur Desa Cikoneng. (Ahad pekan depan,16/17 Agustus 2018 ).

“kita berencana bekerjasam dengan LMDH Cikoneng dan Bermitra bersama Balaputra, dalam pengembanagn Camping Grond wisata Cihunyuran, termasuk membuka jalaur pendakian melalu Cikoneng,” katanya melalui pesan WhatsAap.

Akan tetapi ketika dikonfirmasi lebih lanjut terkait pelarangan pendakian yang sudah diberlakukan oleh pemerintah daerah, Agus tak banyak berkomentar, ia hanya melemparkan tanggungjawab itu ke pihak RPH (Resort Pemangku Hutan),

“Kalau ingin lebih jelas kilahkan koordinasi saja dengan Kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH) Pak Suparjo dan Pak Deni dari Balaputra,” katanya.

Sementara Suparjo (KRPH) saat dihubungi melalu telpon genggam tidak diangakat dan pesan singakat yang dilayangkan juga tidak dibalas.

Rep: land

Ed: tam