Seleksi Pemuda Pelopor di Tangsel Mulai Digelar

0
146
views

Kota Tangsel, SALAKANEWS.com – Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) Kota Tangsel menggelar seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Kota Tangsel sebanyak 30 peserta. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung 3, Lantai 3A, Balai Kota Tangsel, Ciputat pada Rabu 10 Juli 2019.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangsel, Wiwi Martawijaya mengatakan, seleksi para pemuda berprestasi dan memiliki bakat ini nantinya akan diikutsertakan ke dalam kegiatan yang sama yaitu pada tingkat provinsi hingga nasional. Jika diantara mereka ada yang terpilih, tak hanya dapat mengharumkan nama kota Tangerang Selatan, tapi juga memberikan inspirasi bagi para pemuda lainnya agar terus berprestasi.

“Berharap bagi yang lolos seleksi pada tingkat kota, naik ketingkat provinsi semoga Tangsel lolos sampai ke tingkat nasional. bagi yang mewakili Banten ke Tingkat nasional semoga nantinya dapat dikembangkan. Bila perlu kerjasama dengan BPPT untuk pengembangan ke depannya,” katanya.

Hal senada dikatakan Kabid Pengembangan Pemuda, Endang, meunrutnya para pemudia yang memiliki prestasi akan menjadi acuan bagi pemuda generasi berikutnya. Sehingga ini dapat memberikan efek positif.

“Pemuda memiliki peran penting dalam membuat perubahan, melalui hasil analisa mereka, mudah-mudahan menjadi karya yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas di Kota Tangsel dan menyeluruh,” tambahnya.

 

Salah satu peserta ketika mempresentasikan di hadapan para juri, Ali Nurdin memiliki latar belakang guru PMR di SMA Negeri 6 Tangsel dengan mengusung tema melalui  pengembangan karakter peserta didik melalui tiga Pe-eR.

 

“Tiga PR yang saya amati peserta didik dapat dikembangkan. Saya amati baru-baru ini adanya remaja tawuran. Apa yang dia lakukan bukan pada masanya. Sebagai generasi penerus kita melakukan pemikiran kenapa peserta didik melakukan hal itu termasuk banyak yang menikah usia dini. Sampai-sampai remaja melakukan tindakan kriminal. Meski hanya mencuri di kelas itu kategori kecil tapi ketika turun di lapangan ini mengecilkan peserta didik,” tuturnya.

Tiga hal, pertama PR leadership peserta didik menjadi contoh. PR support bagaimana memberikan peserta didik saling mendukung. PR educator peserta didik dapat mendidik teman-teman sebaya.

Seluruh peserta diberikan waktu beberapa menit untuk mempresentasikan makalah yang dibuat. Tentu dewan juri adalah mereka yang pernah menjuarai pada tingkat nasional. Dengan harapan para dewan juri dapat memberikan gambaran, dan koreksi agar lebih sempurna bagi makalah-makalah yang dipresentasikan. Termasuk menentukan layak dan tidaknya makalah yang diajukan.

(de/rd)