TANGERANG, salakaNews.com – Sejumlah Kepala Daerah baik bupati maupun walikota yang ada di wilayah Provinsi Banten secara bersamaan melakukan vaksin sinovac untuk menjegah penularan virus COVID-19, di pendopo Bupati Tangerang, Pasar Anyar, kota Tangerang, Banten.
Sejumlah kepala daerah terlihat siap melakukan vaksin dan mengikuti proses, seperti melakukan pendaftaran aplikasi primary care, dilanjutkan scrining kesehatan, lalu disuntikan vaksin, dan terakhir observasi selama 30 menit.
Semua kepala daerah yang divaksin ketika ditanya terkait efek apa yang dirasakan, jawabanya persis sama, yakni tidak merasakan efek maupun keluhan apapun. Seperti yang disampaikan Bupati Pandeglang Irna Narulita, menurutnya setelah dilaukan vaksin tak ada reaksi apa pun.
“saya tanya langsung kepada dokternya, dan Alhamdulillah hingga saat ini tidak ada reaksi apa pun karena sudah diuji klinis,” kata Irna, Kamis (14/1/2021).
Sementara Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmy Dianny berharap, vaksinasi sinovac dimulai dari pemerintah akan menularkan efek yang baik bagi masyarakat, agar warga mengikuti apa yang sudah dilakukan terlebih dahulu oleh pemimpin mereka (pemerintah).
“Semoga apa yang kami lakukan ini, bisa menjadi contoh kepada masyarakat supaya percaya untuk mau divaksin.Ini (vaksinasi) bentuk upaya penanganan pandemi Covid-19, vaksinasi merupakan bentuk ikhtiar dan usaha” kata Airin.
Hal senada dikatakan Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar, ia mengajak kepada masyarakat untuk tidak takut divaksin. “kepada seluruh masyarakat kabupaten Tangerang jangan takut dan ragu untuk divaksin, semoga dengan vaksinasi ini kesehatan pulih dan ekonomi Indonesia bangkit,” tandasnya. 
Seluruh kepala daerah tersebut akan dilakukan vaksin ke dua setelah 14 hari, hal ini dilakukan untuk menambah kekebalan tubuh.
“Alhamdulillah, saya sudah menerima vaksin pertama, setelah itu menunggu 14 hari lagi untuk dilakukan vaksin kedua dan semuanya berjalan lancar dan aman,” katan Airin, usai divaksin Sinovac.
Lain halnya dengan Bupati Serang Tatu Hasanah, dirinya terlihat gugup saat akan melakukan vaksin, meski pada ahirnya dilewati dengan lancar. seusai melewati proses vaksin, ia mengatakan bahwa yang ditakutkan bukan vaksinnya, rupanya ada rasa takut terhadap jarum suntik yang tidak bisa disembunyikan dari wajahnya.
“itu mimik ibu bukan takut sama vaksinnya, tapi sama jarum suntiknya,” tulis Tatu di IG pribadinya.
Hadir dalam acara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim, beserta pimpinan kepala daerah se-provinsi Banten.
(red)
