“Saat ini yang menjadi prioritas pembangunan sarana kegiatan belajar mengajar di Kecamatan Banjar Sari ada tiga diantaranya SDN Lebak keusik 3, SDN.Bojong Juruh 2, dan SDN Lebak kesik 1″ – Kepala UPT BanjarSari Sutoni Wijaya
Salakanews.lebak– Sekolah SDN 1 Kecamatan Banjar Sari, kabupaten Lebak,mengalami kerusakan di tiga ruang kelas, dengan jumlah keseluruhan enam kelas. sementara terdapat tiga ruang kelas mengalami kerusakan yaitu ruangan kelas satu hingga tiga. Dengan jumlah 140 orang siswa. Kerusakan terjadi selama satu tahun. Kamis (08/03)
Kondisi ini menyebabkan kegiatan belajar mengajar kurang kondusif, mengingat hampir seluruh atap di sekolah itu banyak yang rapuh, Para guru dan siswa dihantui rasa takut saat berada di dalam kelas, apalgi saat musim hujan beberapa atap mengalami kebocoran. sebagian siswa yang asik belajar terpaksa menghindari meja yang terkena air hujan.
Encep salah seorang guru SDN 1 Lebak Keusik pada Salakanews menuturkan bagaimana dalam setahun terahir dirinya bersama beberapa guru lain, merasa kurang nyaman ketika harus mengajar di kelas itu, meski semangat mengajar menggebu. tetapi ia khawatir melihat atap yang rapuh tiba-tiba jatuh. itu yang sangat menghawatirkan pada saat kegiatan KBM berlangsung tiba-tiba bangunan ini runtuh dan menimpa siswa yang sedang berada di dalam kelas.
“Meski keadaan bangunan sudah ambrol kita tetap menggunakan ruangan ini untuk kegiatan KBM. Walau hanya sebelah yang kita gunakan.”ucap Encep.
Anda Suhanda kepala sekolah SDN 1 Lebak Keusik menegaskan, bahwa sekolah ini harus secepatnya diperbaiki karena jika tidak pihaknya hawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, khususnya bagi siswa ketika sedang mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas.
“Saya berharap agar secepatnya pemerintah untuk segera melakukan penanganan terhadap sekolah ini. Supaya siswa dan guru melakukan kegiatan KBM dengan nyaman dan tenang.”harap Anda Suhanda
Terpisah Kepala UPT Pendidikan Banjar Sari, Sutoni Wijaya S.Pd, M.Si.saat dikonfirmasi pada Salakanews mengatakan pihaknya telah berupaya mengajukan permohonan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak terkait Ruang Kelas Belajar (RKB) yang ada di SDN 01 Lebak Keusik. Pengajuan itu juga telah diajukan baik pada saat MUSRENBANG (Musyawarah Rencana Pembangunan-red), baik di tingkat Desa, Kecamatan, hingga Kabupaten. Dari total jumlah sekolah yang diajukan kurang lebih dua belas sekolah.
“Untuk Rehab itu ada empat dari DAK dan dari APBD empat . Dan Untuk SDN Lebak keusik 1 untuk tahun ini insya Allah secepatnya akan di bangun” kata Sutoni Wijaya. Seraya mengatakan saat ini yang menjadi prioritas pembangunan sarana kegiatan belajar mengajar di Kecamatan Banjar Sari ada tiga diantaranya SDN Lebak keusik 3, SDN.Bojong Juruh 2, dan SDN Lebak kesik 1, tandasnya.
Toni menjelaskan, banyaknya sekolah yang sudah rusak saat ini bukan berarti pemerintah tidak memikirkan, tetapi kata Toni (panggilan Sutoni WIjaya) di Lebak ini terdapat 28 kecamatan. Dengan demikian persoalan sarana dan prasarana pendidikan yang tidak layak, bukan hanya di kecamatan Banjarsari saja, di kecamatan lain pun tidak menutup kemungkinan terdapat masalah yang sama seperti kelas yang rusak bahkan bisa mencapai ratusan kelas yang tidak layak, pungkasnya.
(Mg1/tam)