Salakanews, Tangerang- Himpunan Pengusaha Muslimah Indonesia atau sering disebut Wanita Pengusaha Muslimah Indonesia (WPMI) menggelar Rapat Kerja Daerah sekaligus melantik DPD dan 3 DPC yang ada di Banten yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan. Acara digelar pukul 09 s/d selesai WIB. Di gedung eks- Pendopo kabupaten Tangerang, 05/12/17.
Hj. Betty Septriana, selaku ketua pelaksana dalam sambutannya mengatakan kiprah WPMI tidak hanya bergerak di bidang makanan tetapi juga bergerak di bidang yang lain diantaranya aktif di bidang Organisasi, Kehumasan, Marketing, Kesehatan Perempuan, Pelatihan dan Pariwisata serta Kerohisan, katanya.
Betty juga berharap kehadiran WPMI di Banten dapat bersinergi baik dengan Pemerintah maupun pihak Swasta. “Untuk mengembangkan WPMI sesuai dengan tema pada pegukuhan: Bersama WPMI Siap Berdaya dan Memberdayakan Untuk Tujuan Sukses Mulia”, ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua Umum DPP WPMI, E. Yopie Yanthi Casidi, SE, ME. mengatakan, salah satu point penting dikukuhkannya WPMI ialah dalam rangka memberdayakan ekonomi Muslimah Indonesia, selain itu pengurus WPMI juga konsen terhadap kemajuan anggotanya yang ada di 3 daerah di Banten.
“Anggota WPMI yang nota bene adalah pengusaha yang memiliki potensi dan memiliki kontribusi besar dalam menggerakan ekonomi keluarga di daerah” ujarnya.
Oleh karena itu kata Yopie, Peran aktif WPMI di Banten diharapkan dapat mengembangkan usaha anggotanya juga mengembangakan usaha-usaha mikro yang dikelola oleh perempuan Muslimah yang belum menjadi anggota WPMI di Provinsi Banten.
Sementara, Aini Arif Wimansyah Istri walikota Tangerang menyampaikan bahwa wanita Muslimah itu memiliki kreativitas yang bisa menghasilkan untuk membantu mendapatkan pendapatkan keluarga. Ide-ide untuk menghasilkan kreativitas sering dilontarkannya terutama kepada ibu-ibu PKK, dan Pelaku UMKM untuk dikembangkan.
“sekarang ini adalah musim jaman Now jaman Sosmed (Sosial Media) kita harus menyesuaikan situasi” katanya.
Menurut Aini SOSMED begitu hebat, ia membandingkan dua Pedagang antara yang satu menggunakan Tekhnologi dengan yang tidak menggunakan Tekhnologi hasilnya akan jauh berbeda.
“Penjual Mie Ayam Dorong/Keliling dengan penjual Mie Ayam di Rumah yang hanya mengandalkan Sosmed itu hasilnya bisa lebih laku keras menjual Mie Ayam di rumah. Karena kekuatan Sosmed saat ini luar biasa”, ungkapnya.
Sebagaimana diketahui pengukuhan pengurus WPMI dari Tangerang kota sebanyak 35 orang, dari Tangerang Selatan sebanyak 25 orang, dan untuk kabupaten Tangerang sebanyak 68 orang.
Hadir dalam acara itu Bupati Tangerang yang diwakili ASDA Perekonomian, Wali Kota Tangerang Selatan diwakili oleh Kepala dinas Pemberdayaan dan perlindungan Perempuan & Anak, dan wali kota Tangerang yang diwakili oleh Aini ketua PKK Kota Tagerang.
(tam.)