Pemuda Patia Pandeglang Peringati Hari Pahlawan di Jalan “Kubangan Kerbau”

0
774
views
Pemuda Patia di kabupaten Pandeglang peringati Hari Pahlawan Nasional, dan kibarkan bendera merah putih di lokasi jalan lumpur (foto:tis)

Pandeglang, salakaNews.com – Masyarakat dan pemuda desa di wilayah kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten melakukan peringatan hari pahlawan nasional, selain itu mereka juga mengibarkan bendera Merah Putih di lokasi jalan berlumpur, tepatnya di jalan perlintasan desa Cimoyan – desa Pasir Gadung dan desa Babakan Keusik.

Kegiatan tersebut selain mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, sekaligus bentuk sentilan kepada pemerintah daerah, yang selama ini dinilai alpa pada kewajibannya dalam membangun daerah.

Imam Sumantri salah satu warga Desa Pasir Gadung mengatakan, Indonesia dinyatakan sudah terlepas dari penjajahan bangsa lain secara pisik, dan mengisi kemerdekaan dengan berbagai cara, akan tetapi selama kemerdekaan tersebut berlangsung, dari sisi pembangunan belum dirasakan oleh warga Patia.

“Indonesia Merdeka sudah dari tahun 1945-2020 berarti sudah 75 tahun kita lamanya merdeka, tapi kami sampai saat ini belum bisa merasakan kemerdekaan itu seutuhnya, karena salah satu yang real kami belum bisa rasakan adalah jalan yang bagus di Desa kami,” ujar Sumantri, Rabu (11/11/2020).

Jalan di Patia berlumpur dan rusak, warga yang melewatinya harus ekstra hati-hati karena licin (foto: Entis)

Oleh karena itu ia berharap pemerintah daerah segera memberikan perhatian secara nyata kepada masyarakat Patia dalam bentuk pembangunan jalan yang layak dilalui, dengan begitu roda kehidupan sangat membantu masyarakat.

“karena dengan adanya jalan rusak seperti ini berbagai macam kegiatan bisa terhambat, mulai dari membawa orang sakit untuk berobat, pelajar pergi ke sekolah, petani menjual hasil panennya dan masih banyak lagi yang lainnya,” katanya.

Hal senada dikatakan Entis/Tayo, Aktivis Pegiat Sosial mengatakan, meski sudah beberapa kali pergantian kepala daerah bai Bupati maupun Anggota Dewan, namun tak memberikan dampak positif bagi masyarakat Patia. Meski tertinggalnya sebuah daerah lanjut Entis, tak patut dipertontonkan ke publik namun inilah faktanya bahwa pemimpin tutup mata.

“di Pandeglang ini sudah beberapa kali pergantian kepala daerah dalam kurun waktu 20 tahun, tapi kenapa di wilayah kami ini belum juga tersentuh pembangunan jalan, ini sebetunya tidak layak di Pertontonkan di mata Po Publik tapi ini lah Fakta yang terjadi” tandas Entis.

Pantauan awak media, pada dua pekan sebelumnya kondisi Jalan di wilayah kabupaten Pandeglang terutama di kecamatan Patia dan juga Sobang dalam kondisi rusak parah, apalagi menghadapi musim hujan, jalanan berlumpur sudah biasa warga lalui. Warga setempat menyebutnya seperti kubangan kerbau. Pemuda setempat pada bulan November bertepatan dengan hari Pahlawan Nasional memperingatinya di lokasi jalan berlumpur, mereka mencapkan Bendera Merah Putih di lokasi tersebut.

“meski daerah kami masih tertinggal bahkan ditinggalkan oleh kepala daerah, kami tetap memperingati Hari Pahlawan Nasional sebagai wujud kecintaan dan penghormatan kami kepada mereka yang merebut kemerdekaan dari tangan penjajah” kata Entis.

Terpisah Camat Patia, Cecep saat dihubungi melalui telepon genggamya mengatakan, pihaknya sudah menghubungi pihak Worksop kabupaten Pandeglang untuk segera memperbaiki jalan yang saat ini kondisinya semakin parah.

“saya sudah menghubungi pak Endang yang ada di Workshop Pandeglang untuk segera memperbaiki jalan terutama menuju Pasir Gadung dan Cimoyan, jalan Babakan Keusik ke Cimoyan minimal diurug untuk sementara”. Ujar Camat Patia, Cecep, ketika dihubungi via Phonsel, Rabu Petang (11/11/2020).

Lebih lanjut dikatakannya, sebetulnya ahir tahun ini pembangunan jalan ke Patia sudah diplot oleh Pemprov Banten, akan tetapi karena kondisi COVID-19, semua program yang dijadwalkan tertunda. Meski begitu Cecep tetap berupaya melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait, agar infrastruktur jalan di wilayah Patia tetap diprioritaskan.

“kita tetap upayakan baik di akhir tahun ini sudah ada pengurugan pengerasan jalan, dan mengusulkan agar di tahun 2021 pembangunan jalan ke Wialayah Patia diprioritaskan untuk dianggarkan.

sementara Kepala Dinas PUPR kabupaten Pandeglang Asep Rahmat mengapresiasi apa yang dilakukan para pemuda tersebut. menurutnya tindakan itu merupakan bentuk kepedulian dan semangat dalam melanjutkan perjuangan para pahlawan yang telah berjuang  untuk kemerdekaan bangsa dan negara republik Indonesia.

“saya mengapresiasi langkah para pemuda tersebut, hal itu karena bentuk kepedulian dan semangat pada tanah airnya” ujar Asep.

meski begitu, pihaknya juga menyadari bahwa ekspektasi masyarakat terhadap infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi cukup tinggi, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas PUPR terus berupaya semaksimal mungkin dlm menangani infrastruktur jalan.

“kami terus berkoordinasi sekaligus memohon bantuan anggaran baik ke Pusat maupun Provinsi, mengingat APBD kita sangat terbatas, namun demikian Pemkab” pungkasnya.

(Redaksi)