Pemilihan Tercepat Ketua Partai Versi KLB, Moeldoko Jadi Ketum Demokrat

0
781
views
Moeldoko terpilih jadi ketua umum Demokrat versi Kongres luar biasa (KLB), AHY: ketum abal-abal (foto: tangkapan layar)

DELI SERDANG, salakaNews.com – Moeldoko terpilih sebagai ketua umum Demokrat versi Kongres Luar Biasa, partai Demokrat di The Hill Hotel dan resort, SIbolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara.

Pemilihan ketua umum berlangsung selama 40 menit, dengan proses yang sangat cepat, acara dibuka pada pukul 14:50 WIB yang diklaim oleh deklarator sekaligus senior partai Demokrat, Etty Manduapessi, kongres kemudian diserahkan kepada Jhonny Alen Marbun selaku Pimpinan Sidang.

Beberapa saat kemudian sekira pukul 15,35 WIB, Kongres telah memutuskan 8 hal penting, termasuk ketua umum Demokrat yang baru. Sejak pengusulan nama calon hingga pemilihan ketua umum prosesnya terbilang amat cepat.

peserta KLB (kongres luar biasa) partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatra Utara (foto: tangkapan layar)

Beberapa nama calon ketua umum muncul saat pertanyaan dilontarkan Jhonny Alen selaku Pimpinan sidang kepada peserta KLB. Munculah kemudian dua nama calon yang disuarakan peserta sidang. Yakni Marzuki Alie dan Jendral TNI Moeldoko.

Dari dua calon yang diusulkan peserta sidang, nama Moeldoko paling banyak dari Marzuki Alie, setelah itu Pimpinan sidang yang dipimpin Jhonny Alen kemudian menetapkan nama Moeldoko sebagai calon terpilih menjadi ketua Umum partai Demokrat.

“memutuskan, menetapkan Jenderal (purn) Moeldoko sebagai ketua umum partai Demokrat Priode 2021-2025,” kata Jhonny dengan lantang menyebutkan keputusan dalam kongres luar biasa itu.

Ada pun Moeldoko yang disebutkan sebagai pemenang calon ketua umum partai Demokrat sedang tidak ada di lokasi saat Kongres digelar. Namun sejak dibukanya KLB tersebut nampaknya Moeldoko terus memantau proses berlangsungnya KLB. Hal itu diketahui saat ia menyatakan kesiapannya menerima pinangan sebagai ketua umum partai Demokrat.

“karena kawan-kawan bersungguh-sungguh, saya terima penetapan ini,” kata Moeldoko, seperti dilansir okezone.com, Jumat petang (5/3/2021).

Sementara itu ketua umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyatakan, bahwa Moeldoko yang dulu membantah akan menkudeta dirinya sebagai ketua umum yang sah, kini telah terbukti secara terang benderang.

“terkait dengan keterlibatan Kepala staf presiden (KSP) Moeldoko yang selama ini selalu mengelak, kini sudah terang benderang. Terbukti ketika diminta oleh para pelaku GPK-PD tadi, kita saksikan, kita dengar bersama melalui sejumlah media, walaupun acaranya tertutup tapi bisa kita ikuti, bahwa yang bersangkuta KSP Moeldoko menerima ketika diminta menjadi ketua umum Demokrat versi KLB Sumut. Kita dengar bersama tadi,” kata AHY. Seraya mengatakan,

“tentu apa yang disampaikan KSP Moeldoko tadi meruntuhkan seluruh pernyataan yang diucapkan sebelumnya, yang katanya dia tidak tahu menahu, tidak ikut-ikutan, tidak terlibat, bahkan mengatakan semua ini adalah permasalahan internal Demokrat,” kata AHY menegaskan.

Dari kesediaan Moeldoko tersebut, sudah jelas membuktikan bahwa sejak awal polemik yang terjadi di tubuh Demokrat merupakan bagian dari dukungan Moeldoko hingga berujung pada KLB yang menjadikannya sebagai ketua umum Demokrat.

“segelintir kader, mantan kader yang tadi semangat sekali melakukan KLB di Sumut, tidak mungkin mempunyai semangat dan keyakinan kalau tidak mendapatakan dukungan dari KSP Moeldoko,” Tandas AHY, seperti dilansir detikcom.

Oleh sebab itu lanjut AHY, apa yang selama ini dipungkiri oleh Moeldoko lalu bersedia menjadi ketua umum Demokrat merupakan ketum abal-abal versi KLB illegal.

“jadi sekali lagi saya mengatakan, bahwa apa yang disampaikan selama ini ia pungkiri sendiri melalui kesediaannya menjadi ketua umum Demokrat abal-abal versi KLB illegal,” terangnya.

#KLBPartaiDemokrat

(redaksi)